Mohon tunggu...
Yanti Rahmayanti
Yanti Rahmayanti Mohon Tunggu... Guru SMP

Hobi: membaca dan menulis puisi, cerpen/carpon dan novel

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Throwing Paper, Menghidupkan Pembelajaran Degrees of Comparison

5 Maret 2025   07:00 Diperbarui: 5 Maret 2025   07:06 529
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Pembelajaran di Kelas (Sumber: Dokumen Pribadi)

Penulis: Yanti thea

Bahasa Inggris adalah salah satu bahasa asing yang dipelajari di semua jenjang pendidikan di Indonesia, mulai dari SD sampai dengan Perguruan Tinggi. Bahkan, sebagian besar lembaga pra-sekolah pun memperkenalkan bahasa asing ini kepada para siswanya.  Tidak terkecuali di tingkat SMP. Bahasa Inggris menjadi salah satu mata pelajaran yang termuat dalam kurikulum dan wajib diajarkan kepada para siswanya.

Mengajarkan Bahasa Inggris kepada siswa SMP dengan beragam karakteristik dan latar belakang membutuhkan trik tersendiri agar materi yang diajarkan lebih menarik sehingga lebih mudah diserap. Apalagi usia siswa SMP berada pada fase remaja, masa pubertas dihiasi dengan tingkat keingintahuannya yang tinggi. Nah, mengingat hal tersebut adalah tugas kita sebagai seorang guru untuk memoles setiap metode pembelajaran dengan berbagai hal yang dapat memancing rasa penasaran siswa. Sepertinya akan asyik, kan? Jangan melulu menanamkan kesan pada otak siswa bahwa kita adalah seorang penceramah ulung. Jangan pula membuat kursi di depan seperti berperekat epoxy atau cyanoacrylate, yang membuat kita sulit beranjak dari tempat yang sama. Juga jangan pula berpredikat sebagai Guru Jarlik (ngajar-balik).

Menciptakan suasana pembelajaran yang tidak membosankan menjadi jalan keluar kita dari kungkungan kebiasaan lama. Salah satu yang dapat kita coba adalah melalui permainan Throwing Paper (Melempar Kertas). Jenis permainan ini dapat digunakan ketika mengajarkan berbagai macam topik pembelajaran juga untuk mata pelajaran lain selain Bahasa Inggris. Namun untuk mempersempit cakupan materi dan memberi sampel yang lebih mudah, maka di sini kita fokuskan pada mata pelajaran Bahasa Inggris dengan tema Degrees of Comparison (Tingkat Perbandingan).

Pada materi Bahasa Inggris dengan tema Degrees of Comparison,  siswa dituntut dapat membedakan tiga jenis tingkat perbandingan, yaitu: Positive Degree, Comparative Degree dan Superlative Degree. Untuk mempermudah pemahaman siswa terhadap materi ini kita akan menyampaikan materi melalui permainan Throwing Paper. 

Foto Pembelajaran Melalui Permainan Throwing Paper (Sumber: Dokumen Pribadi)
Foto Pembelajaran Melalui Permainan Throwing Paper (Sumber: Dokumen Pribadi)

Beberapa benda yang perlu kita siapkan dalam permainan ini adalah:

  • Lima helai kertas berukuran 5x15 cm (ukuran bebas, sesuaikan dengan kebutuhan) yang masing-masing kertasnya bertuliskan instruksi, misal: "Ask 4 boys to jump highly", "Ask 5 girls to throw balls into the basket", "Ask 3 boys and 3 girls to stand up in front of the class", "Close your friends' eyes (4-5 students) then ask them to walk to the front as far as they can", "Ask some girls to write their names on the board". Gulung masing-masing kertas tersebut.
  • Sebuah gelas plastik atau wadah lainnya untuk menyimpan kertas
  • Selembar kertas, ukuran 15x15 cm (ukuran bebas, yang penting dapat menutup bagian atas gelas)
  • Sebuah karet
  • Dua puluh bola kecil
  • Satu buah keranjang kecil atau wadah lainnya
  • Kain penutup mata (bisa menggunakan dasi/kacu)
  • Kapur

Cara bermain:

  • Kondisikan tempat duduk siswa dengan membentuk formasi setengah lingkaran. Singkirkan dulu meja ke bagian belakang kelas. Jika memungkinkan, instruksikan hal ini sehari sebelumnya sehingga siswa dapat merapihkan ruangan sebelum kita masuk dan dapat lebih menghemat waktu.
  • Setelah membuka kelas dan menginformasikan materi pembelajaran, beritahu siswa bahwa kita akan memaparkan materi melalui permainan Throwing Paper. Jelaskan tujuan yang akan dicapai pada akhir pembelajaran bahwa siswa diharapkan dapat membedakan 3 jenis Degrees of Comparison melalui interaksi yang akan dilakukan selama permainan. Mereka juga diharapkan dapat mengaplikasikan contoh-contoh penggunaan kata sifat dalam Positive, Comparative atau Superlative Degree tersebut dalam kalimat.
  • Guru menjelaskan informasi secara umum terkait materi Degrees of Comparison.
  • Guru mengambil gelas yang telah diisi beberapa instruksi yang harus dilakukan siswa. Lakukan seperti halnya melakukan arisan.
  • Guru meminta seorang siswa untuk mengeluarkan satu kertas dari dalam gelas. Bacakan isi instruksi yang keluar, misal: "Ask 4 boys to jump highly". Guru langsung meminta 4 anak laki-laki untuk maju ke depan, tandai ujung jari mereka dengan kapur, minta mereka berdiri di samping dinding kelas lalu melompat. Teman-teman yang lain mengamati hasil lompatan mereka dengan melihat jejak kapur di dinding.
  • Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa lain, misal: "Who jumps as high as Indra?", "Can Ridwan jump higher than Latif?", Make a sentence using the lowest!", dan lain-lain. Tunjuk beberapa siswa yang mengacungkan tangan untuk menjawab. Siswa yang lain menanggapi apakah jawabannya benar atau salah.
  • Lakukan berulang untuk kertas lainnya. Mintalah mereka untuk mencatat data-data penting selama permainan, baik itu data hasil pengamatan mereka atas teman-temannya selama permainan maupun kata-kata baru terkait perbandingan. Pancing siswa dengan beberapa pertanyaan terkait perbandingan. Biarkan mereka mengolah sendiri informasi yang didapat dari hasil permainan tersebut.

Proses permainan yang dinamis dan mobilitas yang terus berlangsung membuat siswa tetap semangat. Tidak ada lagi waktu untuk mengantuk atau mengobrol yang tidak perlu. Siswa akan terus fokus memperhatikan setiap sesi pembelajaran karena mereka tidak ingin ketinggalan nilai poin yang ditawarkan oleh guru jika dapat menjawab pertanyaan dengan benar. Jangan lupa guru tetap memegang kendali proses KBM dengan membuat siswa tetap aktif dan terlayani dengan baik. Membuat kesimpulan di akhir pembelajaran adalah hal utama yang tidak boleh terlewat. Usahakan melibatkan siswa di dalamnya.

Tetap semangat untuk para guru. Jangan pernah bosan untuk terus menghidupkan kelas, ya? Never try, never win! (YR)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun