Keputusan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk menghilangkan Direktorat Pembinaan Pendidikan keluarga sangat disayangkan. Tak ada satu pun dari kebijakan Merdeka Belajar, Alokasi 50 persen dana BOS untuk Guru Honorer, dan Kampus Merdeka yang menyentuh pendidikan keluarga.
Konon menurut Harris Iskandar, Plt. Dirjen Paudikdasmen, program terkait pendidikan keluarga akan diarusutamakan lintas unit dan menjadi strategi utama unit baru yang akan dibentuk dengan cakupan yang lebih luas untuk penguatan karakter.Â
Namun pada kesempatan lain, Plt Kepala Pusat Pendidikan Keluarga (PPK) beberapa kali menegaskan bahwa PPK fokus pada kampanye publik terkait merdeka belajar dan nilai-nilai Pancasila sebagaimana digariskan pimpinannya.Â
Di sisi lain, Mendikbud, Nadiem Makarim menyatakan bahwa ada tiga dosa besar sekolah. Dosa intoleransi, dosa kekerasan seksual, dan dosa bullying (perisakan). Pencegahan dan penanganan ketiganya diakui Mendikbud membutuhkan  kekompakan lembaga negara.Â
Pertanyaanya apakah pihak sekolah sudah mengetahui mekanisme pwngaduan dan penanganannya?Â
Sejumlah pegiat pendidikan keluarga yang bergabung dalam grup Sahabat Keluarga mulai  menjalin komunikasi dengan Kepala Pusat Pendidikan Karakter dan Direktur Pembinaan PAUD (plt) melalui grup whatsapp.