Mohon tunggu...
Budiyanti
Budiyanti Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang pensiunan guru di Kabupaten Semarang yang gemar menulis dan traveling. Menulis menjadikan hidup lebih bermakna.

Seorang pensiunan guru dan pegiat literasi di Kabupaten Semarang.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Reuni, Haruskah Kita Menghadiri?

26 September 2022   16:18 Diperbarui: 26 September 2022   16:30 1132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kembali ke cerita awal. Usai ada pembicaraan sebentar tentang kelanjutan reuni, kami mempersilakan teman-teman semasa kuliah di IKIP Semarang ( sekarang berubah nama Unnes) untuk makan. Alhamdulillah sudah kami sediakan makan siang yang sederhana. Menu ayam bakar dan ikan mujair bumbu rujak.

Dokumentasi pribadi 
Dokumentasi pribadi 


Alhamdulillah suasana makin meriah ketika melihat ada alpukat yang sudah kami siapkan. Para emak pun berpose di bawah pohon alpukat belakang rumah.

Acara pun diakhiri dengan berfoto ria di dekat kolam. Oleh-oleh dari kami ditambah dari teman-teman sudah siap dibawa. Pertemuan sesaat ya berkesan.

Alhamdulillah reuni berjalan dengan lancar. Kembali pada judul ya.. Harusnya kita menghadiri reuni? Beberapa pendapat penulis menjadi pertimbangan kita sebaiknya menghadiri reuni tidak. Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan reuni adalah sebagai berikut.

Pertama, terbuka dengan pasangan. Saat ada reuni jenjang apa pun sebaiknya kita bercerita dengan pasangan. Jika memungkinkan kita ajak pasangan ke acara reuni. Kita perkenalkan semua teman pada pasangan tak ada yang ditutupi.

Jika kita mau berangkat sendiri sebaiknya kita izin terlebih dahulu. Boleh tidak kita berangkat sendiri. Jika suami atau istri tak mengizinkan ya sebaiknya jangan dilanggar.

Kedua, pilih skala prioritas. Mana yang penting antara acara keluarga atau reuni. Kita harus bisa memilih mana yang menjadi prioritas utama. Jangan sampai kita memaksakan diri. Apalagi reuni sering diadakan. Kita juga memikirkan keuangan. Jangan sampai kita bisa menghadiri reuni saat keuangan keluarga menipis

Ketiga, komitmen bersama. Saat ada reuni kita dengan pasangan komitmen bersama untuk saling teguh pada pasangan. Jangan sampai ada hal-hal yang tidak diinginkan. Jangan sampai cerita lama terulang kembali saat ada reuni.

Dari cerita di atas intinya kita mau berangkat reuni atau tidak bergantung pada kita dan pasangan. Saling mengerti satu sama lain dan mengutamakan komunikasi. Teman-teman kita juga teman-teman pasangan. Jangan ada disembunyikan.

Oke, berangkat reuni bisa menambah silaturahmi, tambah saudara dan insyaallah rejeki akan datang jika kita selalu menjaga silaturahmi.

Ambarawa, 26 September 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun