Memang Donald Trump merupakan presiden Amerika, dan juga seorang pengusaha. Namun jika dibandingkan dengan Warren Buffettt, maka Donald Trump tidak ada apa-apanya dalam hal saham. Warren Buffettt sudah berkecimpung di dunia saham sejak umur 11 tahun.
Dia membeli 6 lembar saham di jasa minyak sebagai pembelian saham pertamanya. Dan ketekunannya dalam hal menabung saham, mengantarkan dia menjadi orang nomor satu, dalam hal saham.
Orang-orang yang berkecimpung di dunia saham, pastinya akan tahu, siapa itu Warren Buffettt. Dia secara konsisten, selalu masuk dalam 5 besar orang terkaya di dunia, versi Majalah Forbes, selama lebih dari 20 tahun.
Jadi bila kita mendengar Donald Trump, memberikan nasehat tentang saham, kepada Warren Buffettt, maka hal itu akan menjadi hal yang aneh. Seperti berita yang kita dengar pada tanggal 6 Juni kemarin, jika Donald Trump dari Gedung Putihnya, mengomentari tentang penjualan beberapa saham maskapai penerbangan Warren Buffettt. Trump berkata "Dia benar sepanjang hidupnya, tetapi kadang-kadang bahkan seseorang seperti Warren Buffetttt yang sangat saya hormati, membuat kesalahan. Mereka seharusnya menyimpan saham maskapai karena saham maskapai [bisa] melewati [badai] hari ini."(Sumber : cnbcindonesia.com)
Bukanlah tidak mungkin seorang Warren Buffettt melakukan kesalahan, karena diapun seorang manusia biasa yang bisa berbuat kesalahan, namun apakah tidak diperhitungkan oleh seorang Warren Buffettt dari untung ruginya dalah menjual saham maskapai penerbangan tersebut.
Jadi bila Donald Trump mengatakan jika Warren Buffettt melakukan kesalahan dalam hal penjualan beberapa saham maskapai penerbangan tersebut, mungkin karena beliau belum melihat perhitungan dari Warren Buffettt, atau dia hanya tidak ingin perekonomian menjadi lebih buruk lagi.
Seperti yang kita tahu, saat ini perekonomian negara-negara sedang lesu, dimana banyak perusahaan yang harus dengan sengaja mengurangi aktifitas kerja, bahkan melakukan PHK terhadap karyawaannya. Begitupun juga dengan kondisi di maskapai penerbangan, dimana beberapa waktu yang lalu, penerbangan antar negara tidak diperbolehkan, bahkan penerbangan kota juga sempat mengalami pelarangan. Disaat seperti ini, maka banyak orang akan lebih tertarik untuk menyimpan dana cash mereka dibanding dana dalam bentuk investasi, apapun jenis investasinya.
Warren Buffettt saat ini berumur 89 tahun, dimana beliau sudah cukup pengalaman dalam mengarungi naik turunnya perekonomian dunia, bahkan beliau sudah melewati beberapa krisis moneter dan menang. Sehingga jika beliau masih survive hingga sekarang, maka ada hal yang patut kita contoh dari perilakunya.
Investasikan Keuntungan yang Anda Miliki
Biasanya jika kita mendapat keuntungan, maka kita beranggapan bahwa keuntungan tersebut adalah hak milik/jatah kita, yang dapat digunakan semau kita. Sehingga tanpa disadari, kita justru menghabiskan keuntungan, yang kita peroleh untuk kesenangan kita, dan akhirnya kita akan bekerja keras lagi untuk memperoleh keuntungan lagi. Sedangkan apa yang dilakukan Warren Buffettt adalah berbeda. Beliau tidak tergiur untuk menghabiskan keuntungannya dalam satu waktu, tetapi memikirkannya untuk jangka panjang.
