Kami arahkan kalau dia memang menyukai bidang akademik, bisa saja dia jadi ilmuwan atau dosen sampai guru besar. Di dalam negeri boleh, syukur-syukur di luar negeri. Jadi pengusaha juga boleh seperti para buyutnya. Kerja jadi budak korporat juga nggak apa-apa. Yang penting jangan sampai anggapan "orang pintar susah cari kerja" menghambat kita untuk optimis dan maju.
Madesunya seseorang karena dia tidak sungguh-sungguh mengejar impiannya, bukan karena pintar dan tidak pandai berdagang. Jadi orang pintar malahan menguntungkan karena tidak mudah dibodohi dan sulit dibawa arus paradoks dari orang-orang yang tidak pintar.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI