Mohon tunggu...
Yana Haudy
Yana Haudy Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Ghostwriter

Istri petani. Tukang ketik di emperbaca.com. Best in Opinion Kompasiana Awards 2022.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Hilangkan Trauma Belajar Online Saat Pandemi dengan Multidimensional Sinotif

15 Desember 2023   08:37 Diperbarui: 15 Desember 2023   08:47 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Belajar dari rumah saat pandemi ternyata tidak efektif karena perahtian siswa sering teralihkan } Foto: UNICEF

Belajar online yang diadakan sekolah saat pandemi kemarin bisa dibilang jauh dari ideal karena guru, orang tua, dan terutama siswa mengikutinya dengan situasi dan kondisi yang terpaksa dan dipaksakan. 

Orang tua sudah menyediakan laptop, langganan internet, dan smartphone terbaru untuk mendukung pembelajaran online. Akan tetapi, sebagian siswa malah hilang minat belajar karena menerima materi pelajaran hanya dengan foto dan video. Sebagian lagi stres karena keinginannya untuk belajar tidak terpenuhi akibat guru yang tidak terbiasa dengan sistem belajar online tidak memungkinkan terselenggaranya pembelajaran jarak jauh yang optimal.

Interaksi Saat Pembelajaran

Pelibatan atau interaksi dengan siswa saat belajar online sama pentingnya dengan tatap muka di kelas untuk menstimulasi critical thinking skill dan melatih problem-solving siswa. Pembelajaran yang bersumber hanya pada foto dan video yang dikirim lewat grup WhatsApp hanyalah satu arah. Ini membuat siswa bosan dan hilang minat pada pembelajaran online karena monoton dan membosankan.

Tambahan lagi, siswa sulit memahami pelajaran yang disampaikan dari video sebab video itu tidak dibuat oleh gurunya sendiri, melainkan mengambil dari YouTube. Siswa merasa tidak ada gunanya memahami pelajaran dari orang tidak dikenal yang bukan gurunya sendiri.

Sudah videonya dari orang asing, mau bertanya kepada guru pun sulit sarana dan prasarana yang dimiliki bapak-ibu guru untuk mengajar online terbatas. Saat siswa bertanya di WhatsApp, guru sering lama merespon karena pesannya bercentang satu yang artinya handphone bapak-ibu guru sedang tidak aktif karena kendala jaringan operator di tempat mereka.

Kalau sudah begitu tidak heran siswa lama-lama jadi malas belajar karena interaksi yang terbatas dari guru saat pembelajaran online selama pandemi. Namun hal itu amat wajar karena para guru belum pernah disiapkan untuk menjadi pengajar online, jadi mereka pun tidak paham bagaimana cara mengajar lewat internet.

Lain ladang lain belalang, lain guru lain kakak pengajar. Beda dengan guru sekolah, kegiatan belajar-mengajar di Bimbingan Belajar Sinotif selalu berlangsung dua arah seperti halnya tatap muka di kelas. Ini karena semua fasilitas, sarana, dan prasarana di Bimbel Sinotif memang sudah disiapkan untuk belajar online.

Kakak pengajar akan menjelaskan sekaligus berbincang mengenai materi pelajaran seperti layaknya guru di kelas. Dengan begitu terjadi interaksi dalam pembelajaran yang dapat melatih problem-solving dan critical thinking skill siswa. Kalau masih kurang paham materi pelajaran, siswa bisa menanyakannya lewat live chat interaktif 24 jam kapan pun dia punya waktu di sela aktivitas sosial dan bermainnya.

Materi Pelajaran dan Bahan Belajar

Bagian yang bikin siswa boring total saat belajar online selama pandemi adalah materi pelajaran dan bahan belajar yang terbatas. Sebelum diberlakukannya Kurikulum Merdeka pada tahun ajaran 2022/2023, siswa hanya belajar dari buku Tema, modul seperti LKS (lembar kerja siswa), dan buku pendamping. Materi pelajaran dirangkum dalam video pembelajaran dan siswa mengirim tugas dalam bentuk foto.

Video pembelajaran yang memasukkan materi hanya dari buku dan modul seperti itu cocok diterapkan untuk pembelajaran tatap muka di kelas, tapi tidak menarik bila diterapkan untuk belajar online. Maka tidak aneh kalau tiap mendengar kata "belajar online" banyak siswa yang mencemooh dan beringsut bosan membayangkan betapa tidak menyenangkannya belajar online seperti yang mereka alami saat pandemi kemarin.

Hal sebaliknya terjadi pada siswa yang ikut Bimbel Sinotif. Kalau sedang gabut dan tidak ingin main game terus, siswa yang ikut les bimbel matematika, fisika, dan kimia Sinotif bisa mengakses banyak materi pelajaran dan bahan belajar di seratusinstitute.com yang dikelola Sinotif. Kalau masih kurang lengkap dan ingin dapat lebih banyak bahan belajar siswa bisa mengunduh aplikasi Tanya Jawab Soal di Play Store yang disediakan Sinotif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun