Kemarin siang kita bertiga masih WhatsApp-an bareng sama Pandu ya, Ocha, ngomentari Fathan yang baju Jawanya kekecilan dan ngomongnya medok. Juga ngomentari HP baru gw yang kameranya empat tapi hasilnya ga ada beda kayak HP satu kamera.
Malamnya lo pergi. Fahmi telpon habis sholat Isya tumben lo langsung tidur dan ga bangun-bangun. Ternyata jam 11 malam lo dipanggil Allah, Ocha.
Insya Allah lo menghadapi kematian dengan akhir yang baik dengan ridho dan rahmat Allah.
Gw belum sempat lihat rumah yang lo bangun di Sawangan, yang katanya baru ada AC, sofa, tempat tidur, TV, PlayStation, dan kulkas. Sempat diketawain Pandu kenapa beli PlayStation duluan daripada kompor. Carport dan kamar tambahan juga baru mau dibuat. Nanti pasti gw lihat rumah lo ya, Ocha.
Insya Allah lo oke di alam barzakh sana ya, Ocha, berkumpul dengan jiwa-jiwa yang bahagia, karena lo orang super baiiiikk di dunia. Kami akan sejukkan jiwamu dengan Yasin, ayat kursi, dan semua ayat-ayat suci yang bisa kami kirim buat lo, Ocha.
Sampai ketemu lagi. Di alam barzakh sana tolong temani para kakek, para nenek, om dan tante juga buyut-buyut kita ya, Ocha.
Kami bakal kangen lo terus, Ocha, sampai tiba saatnya kita semua dipanggil Allah dan insya Allah kumpul lagi di alam barzakh dan siapa tahu bisa sama-sama ke surga. Goodbye adikku, Ocha.