Mohon tunggu...
Yana Haudy
Yana Haudy Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Ghostwriter

Juru ketik di emperbaca.com. Penulis generalis. Best in Opinion Kompasiana Awards 2022.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Jika Sekolah Harus "Libur" Seminggu atau Sebulan Lagi

21 Maret 2020   21:36 Diperbarui: 22 Maret 2020   06:39 1933
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
shutterstock via KOMPAS.com

"Aduh, kalau libur sekolah ditambah berminggu-minggu lagi, aktivitas apa yang harus saya berikan ke anak? Libur seminggu saja anak sudah minta jalan-jalan karena mengira ini libur musiman."

Libur sekolah bisa saja diperpanjang, setidaknya di tempat saya, Jawa Tengah. Gubernur Ganjar Pranowo sudah mengatakan bahwa jika dalam tracking virus corona ada temuan baru, bukan tidak mungkin libur sekolah akan ditambah termasuk mahasiswa di perguruan tinggi. 

Berdasarkan simulasi dan pemodelan sederhana yang dilakukan ITB, puncak penyebaran Covid-19 pada pertengahan Maret sampai pertengahan April 2020. Pun demikian prediksi BIN yang menyatakan bahwa masa puncak penyebaran terjadi pada Mei 2020. 

Andai libur sekolah diperpanjang, kita bisa siapkan hal ini pada buah hati, terutama anak-anak di bawah 12 tahun, supaya mereka tidak bosan menghabiskan waktu berminggu-minggu di rumah. 

Jaga jangan sampai mereka sakit
Kalau anak sakit yang mengharuskannya pergi ke dokter atau rumah sakit, akan lebih berisiko menjaganya dari penularan virus Corona.

Jika anak sudah menunjukkan gejala akan pilek, batuk, atau suhu tubuh meningkat, ajak anak untuk berbaring istirahat atau tidur siang. Ajak anak minum air putih bersama, lebih banyak dari biasanya. Air putih dapat mencegah dehidrasi dan menurunkan demam. 

Segera batasi cemilan yang mengandung penyedap, pewarna, dan pengawet. Goreng pisang, kentang, kerupuk, atau bakwan buatan sendiri lebih baik daripada makanan kemasan. 

Biarkan rumah berantakan
Mainan dan buku yang berserakan tidak perlu langsung dibereskan. Bereskan mainan pada malam hari saja (atau 2-3 hari sekali juga boleh) supaya energi orang tua-yang tanpa PRT-tidak habis hanya untuk membereskan mainan.Kelelahan bisa membuat kita cepat naik darah.

Biarkan anak bermain sepuasnya bahkan jika dia mempreteli mainannya. Mumpung libur bebaskan dia menyalurkan kreativitasnya supaya tidak bosan di rumah. 

Jika adik-kakak bertengkar karena berebut mainan atau saling mengejek, jangan menyalahkan salah satunya. Jika di antara mereka ada yang ngambek, biarkan dulu beberapa saat sampai ngambeknya reda lalu bicaralah pada keduanya untuk saling berbagi dan akur. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun