Mohon tunggu...
Yan Okhtavianus Kalampung
Yan Okhtavianus Kalampung Mohon Tunggu... Penulis - Narablog, Akademisi, Peneliti.

Di sini saya menuangkan berbagai pikiran mengenai proses menulis akademik, diskusi berbagai buku serta cerita mengenai film dan lokasi menarik bagi saya.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Menjadi Penulis Handal dengan Mentalitas Seorang Atlet

6 Februari 2024   12:38 Diperbarui: 6 Februari 2024   12:38 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menjadi penulis akademik hebat mirip dengan menjadi atlet olahraga yang unggul; keduanya memerlukan disiplin, latihan, dan strategi yang terencana. Dalam esai ini, saya akan menguraikan bagaimana seseorang dapat mengembangkan kemampuan menulis akademik mereka dengan menggunakan prinsip-prinsip yang sama yang diterapkan oleh atlet dalam melatih dan meningkatkan kinerja mereka. 

Dengan mengadopsi pendekatan atletik terhadap penulisan akademik, penulis dapat mengasah keterampilan mereka, meningkatkan produktivitas, dan mencapai keunggulan dalam bidang akademis.

1. Disiplin dan Rutinitas Harian

Atlet olahraga memahami pentingnya disiplin dan memelihara rutinitas harian untuk mempertajam keterampilan dan menjaga kondisi fisik mereka. Begitu pula, penulis akademik harus mengembangkan disiplin diri dengan menetapkan jadwal menulis yang konsisten. 

Menulis setiap hari, bahkan hanya beberapa jam, dapat meningkatkan kecepatan, kualitas, dan keefektifan menulis. Rutinitas harian ini membantu menjaga otak dalam kondisi yang siap untuk menulis dan memudahkan penulis untuk memasuki 'zona' menulis dengan lebih cepat.

2. Pelatihan dan Pengembangan Keterampilan

Seperti atlet yang secara rutin melatih tubuh mereka dan mempelajari teknik baru untuk meningkatkan performa, penulis akademik harus berkomitmen pada pembelajaran berkelanjutan dan pengembangan keterampilan. 

Ini dapat mencakup mempelajari metode penelitian baru, memperluas kosa kata, memperdalam pemahaman tentang tata bahasa dan gaya, serta mengikuti perkembangan terbaru dalam bidang keahlian mereka. Menghadiri workshop, seminar, dan kursus penulisan dapat memberikan penulis alat dan teknik baru untuk meningkatkan karya mereka.

3. Menggunakan Umpan Balik sebagai Alat untuk Perbaikan

Atlet sering menggunakan umpan balik dari pelatih dan rekan satu tim untuk memperbaiki teknik dan strategi mereka. Dalam konteks penulisan akademik, umpan balik dari pembimbing, rekan sejawat, dan reviewer dapat sangat berharga. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun