Mohon tunggu...
Yan veraosmana
Yan veraosmana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Glang-Glong Swasta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi Ngerokok lan Ngopi

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Sebuah Pengalaman Bermalam di Hutan

11 Mei 2023   21:36 Diperbarui: 11 Mei 2023   21:54 565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemustahilan Bersama Sahabat

Kalau boleh jujur, badan dan pikiranku tengah dibuntukan kebutuhan hidupku. Yang semakin hari semakin membebani pundak kanan kiri. Pikiran menjadi kalut, raut muka kusut dengan dompet kisut. 

Disaat kondisi tidak baik itu. Salah satu temanku terus mengajak ku, untuk ikut berpetualang ditengah hutan di malam hari. Hingga berhari-hari, untuk mencari sesuatu yang bernilai tinggi tanpa merusak kelestarian hutan dan habitatnya.

Dengan kebimbangan aku mengiyakan ajakan seorang temanku. Untuk mengikuti keinginanya berpetualang mengarungi marabahaya. Demi sesuap nasi dan materi demi menuhi harapan agar mendapatkan banyaknya materi.

Padahal dihari itu, aku sedang dikejar-kejar angsuran bulanan, tagihan hutang dan rengekan anak-anak minta jajan. Dan kebetulan pada saat itu, diriku juga tengah digelayuti padatnya alasan untuk sebuah trik menghindari tagihan.

Jadi anggap saja, menjadi momentum yang sangat tepat. Dalam hal jawaban dari trik banyak kegiatan, kebetulan juga lagi sibuk-sibuknya. Degan agenda bisnis dan usaha baru penambah pekerjaan.

Tanpa modal, tampa ilmu, tanpa wawasan tanpa pemahaman. Apa yang nanti diriku lakukan. Aku pun memberanikan diri ikut berpetualang menantang bahaya bersama temanku. Siap ataupun tidak, paham atau tidak, aku siapa menanggung konsekuensi dari pilihanku itu. 

Dan aku sangat tahu, kegiatan itu bakal banyak menyita waktu, meguras tenaga dan pikiran ku. Namun tekad ku sudah bulat. Sehingga sangat mantap sekali ku iyakan ajakan itu. Aku pun berjalan menyusuri semak belukar. Mengintai dari kejauhan dari siang sampai malam, sambil menyamar menjadi apapun.

Terkadang menjadi patung pohon mahoni kadang patung pohon jati. Terkadang juga menjadi tukang pencari rumput, kadang juga tukang kayu. Kadang juga menjadi orang yang kurang waras. Karena cengar-cengir diatas pohon sendirian. 

Ya, ini adalah sebuah tantangan baru yang membuatku cukup kesal. Tapi bikin diriku merasa senang bercampur sedih. Kadang pula campur aduk tak menentu. Pokoknya ada sesuatu yang aneh dari segi perasaan selama megikuti aktifitas temanku ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun