Mohon tunggu...
Munir Sara
Munir Sara Mohon Tunggu... Administrasi - Yakin Usaha Sampai

“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian” --Pramoedya Ananta Toer-- (muniersara@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

PAN dan Politik Gagasan

30 Agustus 2020   10:33 Diperbarui: 30 Agustus 2020   11:24 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rakernas I BM PAN/dokpri

Saking canggihnya gagasan umat tengah, kadang hari inipun, kita agak gagap menafsirkannya kembali dalam bentuk-bentuknya yang baru. Tidak salah, Michael Hart menempatkan Rasulullah dalam Bukunya 100 Tokoh Paling Berpengaruh Spenjang Sejarah. Itu karena gagasan-gagasan cerdas seorang Muhammad saw, juga akhlak kepemimpinannya.  

Dalam konteks politik praktis, menurut saya, partai tengah, atau apapun corak politik yang tercerahkan oleh ummatan washatan, bukan berarti stuck in the middle atau terjebak di tengah. Sebab itu, terminologi di tengah harus dibongkar otoritas maknanya, sebagai something that's being into, atau sesuatu yang sedang menjadi ke." Atau di tengah bukan menjadi berakhir di tengah. Sehingga, PAN terus menerus secara adaptif menemukan bentuk kreatif baru dari politik tengah atau melampaui politik tengah.   

Bahkan tiap malam di Jalan Tebet Timur Dalam Raya Nomor 23-A, Markas BM PAN, dalam diskusi-diskusi kecil yang rada serius dan penuh guyon, kami membayangkan, PAN sudah melampaui "terminologi partai tengah." Atau ketika awal mula Covid-19, orang sudah berfikir tentang pasca Covid. Tata dunia baru pasca pandemi.

Melampaui partai tengah, berarti PAN telah menemukan, suatu bentuk diferensiasi sosial baru di fase lanjut pasca demokrasi liberal. Politik yang tereduksi atas dasar  peta kekuatan modal, penguasaan sumber daya kekuasaan eksekutif, dan digital information serba instan dan hoax, kemudian, mengalami titik jenuh di tingkat masyarakat. Lalu terdisrupsi dalam langgam sosial politik beserta kecenderungan-kecenderungannya yang baru.

PAN harus mampu menerjemahkan bentuk baru dirinya, bahwa, berada diantara titik ekstrem, bukan lagi menengahi kecondongan kanan dan kiri dalam arti lama, tapi PAN telah berada diantara diaspora sosial, politik dan ekonomi dalam langgam masyarakat moderen dengan ciri dan kebaruannya yang sangat kompleks--unik.

Secara social hermeneutic, ledakan kelas menengah baru dengan usia produktif di Indonesia hingga puncaknya tahun 2045, meniscayakan kelompok melek politik makin tinggi. Mereka ini berjarak dengan masa-masa politik aliran yang mengalami explosive di era tahun 70-an. Cenderung rasional dengan pendekatan kognitif, logis dan achievements. Semakin berjarak politik kekuasaan (eksekutif, legislative dan eksekutif) dengan capaian-capaian konkret secara sosial ekonomi, membuat kelompok ini makin apatis terhadap politik dan tumbuh perlawanan.

Lahirnya kelompok oposan yang meluas secara segmented, tak bisa serta-merta direduksi atau disimplifikasi sebagai alumni 212 an sich atau kelompok khilafah dan sejenisnya dalam pengertian "kelompok kanan." Demikianpun kelompok kiri atau diantaranya (tengah).  

Ketidakadilan sosial, politik dan hukum serta ekonomi, beserta capaian-capaiannya, adalah pusaran yang menarik mereka yang melek politik masuk dalam kelompok yang vis a vis dengan kekuasaan. Mereka ini datang dari kelas menengah yang berpendidikan dan melek politik. Mereka juga influencer, paham revolusi digital information dan marketing politik. Mereka dapat menstimulasi kognitif publik tentang politik, ekonomi dan ukuran pencapaiannya by data.  

"Kalaupun ada embel-embel kanan atau kiri dalam konteks hari ini, itu sebatas political marking saja. Karena pada dasarnya tak ada yang pure kanan atau kiri. Polanya (pattern) sudah berevolusi, seiring perubahan dunia baru, dari yang manual ke abad internet of things. Kegelisahan dan kekecewaan publik terhadap politik dan kekuasaan, bisa terdistribusi dengan cepat ke publik. Atau difasilitas menjadi sebuah gerakan perlawanan.  

Gejala dan langgam sosial yang demikian, telah melampaui dari sekedar kanan, kiri atau diantaranya. Kita ingin, PAN mempunyai ketajaman membaca, dan mempu membuat percepatan melampaui keadaan atau realitas hari ini.

 Meluruskan Politik Tengah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun