Setelah melalui pertarungan sengit dengan ban yang sudah aus, Marquez akhirnya berhasil menjadi yang pertama melewati garis finish sirkuit MotoGP Aragon 2018. Marquez tak dapat menyembunyikan kegirangan hatinya setelah berhasil menjinakkan Dovi dan juga keganasan pembalap Suzuki, Andrea Iannone yang bersama rekan setimnya, Alex Rins selalu mengancamnya sepanjang balapan berlangsung.
Walaupun tak berhasil menang, Dovi ternyata cukup puas dengan hasil yang telah dicapainya  ini, mengingat dia bukanlah pembalap favorit disini. Jorge Lorenzo sang pemegang pole dan juga pembalap tuan rumah justru lebih diunggulkan daripada Dovi.
Tapi kalau sekiranya Lorenzo bisa membalap sampai akhir, maka peluang Dovi menjadi juara di Aragon pasti lebih besar, sebab perhatian Marquez akan lebih tertuju kepada Lorenzo dan sebaliknya pula. Ketika keduanya lengah, maka Dovi sudah bersiap untuk mengasapi mereka berdua...
Posisi sepuluh pembalap terdepan pada saat kualifikasi balapan sehari sebelumnya adalah sebagai berikut, Lorenzo, Dovizioso, Marquez, Crutchlow, Iannone, Pedrosa, Petrucci, Bautista, Rins dan Miller. Sedihnya dua pembalap Yamaha berada diluar sepuluh besar. Vinales diposisi 11 dan Vale diposisi 18, hiks...
Sebelum balapan dimulai, diluar dugaan Marquez dan Iannone mengganti ban belakang mereka yang semula berkompon Hard, menjadi Soft! Ini tampaknya menjadi sebuh perjudian besar mengingat temperatur di sirkuit dua derajat Celsius lebih panas bila dibandingkan dengan balapan musim lalu.
Tetapi menurut pengakuan Marquez sesudah race, ia tidak mendapatkan feel yang enak dengan ban Hard favoritnya itu, sehingga ia rela untuk berpindah hati ke ban soft...
Para penggemar Marquez sepanjang balapan kemudian tampak fokus kepada ban belakang Marquez. Ini terkait gaya balap Marquez yang keras dan cepat untuk menghabiskan ban. Pemilihan ban soft ini kemudian memaksa Marquez harus pintar menata manajemen bannya.
Cuaca di sirkuit Aragon tampak bersahabat ketika lampu race padam, pertanda balapan dimulai. Lorenzo yang melakukan kesalahan dengan terlambat start langsung crash di T1 (Tikungan pertama) Sepertinya ada sentuhan dengan  Marquez (menurut Lorenzo) tetapi Race Direction memutuskan tidak ada insiden antara Lorenzo dengan pembalap lain.
Lap ke-2. Kini Dovi memimpin race didepan Marquez diikuti oleh duo Suzuki (ini pemandangan yang langka) Alex Rins dan Andrea Iannone. Tak lama kemudian Alvaro Bautista crash di T.14 mengikuti jejak Lorenzo..
Lap ke-5. Dovi masih memimpin race didepan Marquez dan Rins. Cal Crutchlow juga mengalami "laka tunggal" di T.1 dan seketika out of the race.
Lap ke-8. Balapan berjalan datar saja, dan belum ada perubahan posisi pembalap terdepan. Dovi masih terdepan diikuti Marquez dan Rins. Perlahan tapi pasti Vale kini berada di posisi 9.
Lap ke-12. Balapan sudah berlangsung setengah jalan. Dovi dan Marquez menembus waktu 1:48-an. Dovi berjarak 0,6 detik didepan Marquez, sementara jarak Marquez dengan Rins berkisar 1 detik.
Lap ke-14. Marquez berhasil meng-overtake Dovi lewat sisi dalam. Pertempuran segera dimulai! Tampaknya sedari tadi Marquez memang sengaja menahan diri untuk menghemat ban belakangnya. Ternyata duo Suzuki juga punya strategi yang sama. Kini Rins dan Iannone juga sudah bersiap untuk menyerang Dovi dan Marquez!
Lap ke-16. Terjadi saling overtake antara Dovi dengan Marquez! Demikian pula halnya dengan Rins dan Iannone! Pertandingan yang tadinya berjalan datar kini berubah menjadi seru pake bingits...
Lap ke-17. Kini Dovi berada di depan diikuti oleh Marquez... dan Iannone!
Lap ke-18. Masih Dovi, Marquez dan Iannone, masing-masing berjarak hanya 0,18 detik!
Lap ke-20. Kini duo Suzuki ikutan mau menjuarai Sirkuit Aragon! Perhatian Dovi dan Marquez kini mulai terpecah diantara keduanya dan juga kini kepada Iannone dan Rins! Kini kedua pembalap tidak saja harus mengamankan sisi dalam, tapi juga sisi luar dari incaran para pembalap Suzuki tersebut!
Balapan kini mulai tampak liar, empat pembalap bertarung untuk posisi satu! Ini tontonan yang langka dalam MotoGP akhir-akhir ini. Puncaknya ketika Iannone dari sisi luar tikungan berhasil mencuri pimpinan dari tangan Marquez. Tapi Marquez tidak mau begitu saja menyerah, dan berusaha melawan.
Marquez  benar-benar kaget dengan pergerakan Iannone tersebut. Tetapi itu belum seberapa karena Dovi tiba-tiba saja sudah masuk dari sisi dalam, bersamaan dengan masuknya Iannone dari sisi luar tikungan tersebut. Kini Marquez benar-benar terjepit ditengah-tengah tikungan, dan pasrah membiarkan Dovi dan Iannone ngacir kedepan...
"Apalah arti sebuah nama..."sebuah quote manis dari William Shakespeare pada suatu kali. Tetapi ternyata Shakespeare berbohong! Suzuki tidak sama dengan Honda, apalagi Ducati! Walaupun sempat berada di depan, Iannone kemudian pasrah diasapi Dovi, bahkan kemudian oleh Marquez karena motornya itu bernama... Suzuki. Motornya itu jelas kalah power dengan Ducati dan Honda!
Lap ke-21. Dovi dan Marquez saling overtake dan bergantian memimpin di depan. Sementara itu Iannone mengintai dari belakang, menunggu pembalap di depannya itu berbuat kesalahan...
Lap ke-22. Marquez kini mantap di depan untuk mencetak hattrick di Aragon.
Akhirnya Marquez menjadi pembalap pertama menyentuh garis finish, diikuti oleh Dovi, Iannone, Rins, Pedrosa, Aleix Espargaro, Petrucci, Rossi, Jack Miller dan Vinales sebagai sepuluh pembalap terbaik.
Setelah finish, Marquez kemudian menuju T.10 daerah Corcscrew, yang empat hari sebelumnya ditahbiskan menjadi "Tikungan Marquez!" Disana Marquez kemudian merayakan Podium MotoGP ke 74 dan Podium ke-113 selama berkarir di GP semua kelas bersama para fans-nya.
Good job Marquez... Bravo!
