Mohon tunggu...
Initial J
Initial J Mohon Tunggu... Lainnya - Warga Digital 4.0

Z

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Proyek HAARP dan Teori Konspirasinya

18 Maret 2023   00:16 Diperbarui: 18 Maret 2023   00:38 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hai geys, sehat selalu ya!. Kali ini kita akan membahas sesingkat-singkatnya terkait dengan proyek HAARP dari Pentagon yang dapat menjadi dasar pemicu perubahan yang tidak ramah lingkungan. Tanpa berlama-lama, let's gooo...

Program HAARP Pentagon 1993


Apa itu program HAARP?
Teman-teman,sebelum lebih jauh mendalami teks ini perlu untuk kita ketahui terlebih dahulu bahwa Program Penelitian Aurora Aktif Frekuensi Tinggi atau dalam bahasa asingnya High Frequency Active Aurora Research Program (HAARP). Merupakan sebuah program penelitian ionosfer yang berada dibawah Angkatan Udara Amerika Serikat, Univeritas Alaska, dan Defense Advenced Research Project Agency (DARPA). Dibangun oleh BAE Advanced Technologies (BAEAT). Program ini memiki visi untuk melakukan analisis ionosfer dan menyelidiki potensi pengembangan teknologi ionosfer yang baru sebagai komunikasi radio dan pengintai. (sc-HAARP Fact Sheet and Wikipedia.org)

Instrumen Program HAARP
Sarana terpenting di HAARP Station adalah Ionospheric Research Instrumen (IRI) yang merupakan bagian fasilitas pemancar frekuensi radio berkekuatan tinggi yang beroperasi di geloombang frekuensi tinggi (HF). 

Operasi  HAARP Station berlangsung pada tahun 1993. IRI yang saat ini aktif beroperasi telah selesai dibangun pada tahun 2007 silam, dan kontraktor utamanya adalah BAE Systems Advanced Technologies. Pada tahun 2008 program ini telah menghabiskan dana sekitar $250 juta dalam bentuk biaya konstruksi dan operasi yang berasal dari pajak. (sc-HAARP Fact Sheet)

VIsi program HAARP
Tujuan utama dari program HAARP adalah untuk mengarahkan sinyal 3,6 MW di wilayah 2,8-10 MHz dalam saluran HF atau High Frequency menuju ionosfer. Sinyal tersebut dapat berupa pulsed signal atau continuous signal. Kemudian, efek dari transmisi sinyal seperti recovery period dapat ditangkap oleh instrumen seperti VHF dan UHF radar. Penerima HF dan kamera optik. 

Menurt para peneliti HAARP, ini kemungkinan akan mengembangan penelitian atas proses dasar alami yang terjadi di lapisan ionosfer yang juga dipengaruhi oleh interaksi surya serta untuk mengetahui pengaruh ionosfer terhadap sinyal radio. Proyek HAARP berawal pada tahun 1990 saat Office Naval Research, Angkatan Udara AS dan Universitas Alaska memutuskan untuk membiayai dan menjalankan proyek tersebut. (sc-wikipedia.org, Purpose and Objectives of the HAARP Program, and The Truth is a bit less ominous)


Teori Konspirasi proyek HAARP
ada asumsi bahwa proyek satelit ini dapat menimbulkan gempa (earthquake), seperti yang dipercaya sebagian orang bahwa proyek HAARP lah penyebab terjadinya gempa di Turki beberapa waktu yang lalu, serta dapat memicu terjadinya badai tornado dan tsunami. Proyek ini terbukti memberi hujan lebat dan kemudian disebut sebagai manipulasi udara, bahkan proyek ini memiliki radar yang bias mendeteksi orang yang memiliki kelainan seperti LGBT. Tidak berhenti disitu, jurnal militer Rusia yang berjudul “Strange New Air Force Faciliy Energizes Ionosfer, Fans Conspiracy Flames”. 

Yang di dalamnya menrangkan bahwa pengujian ionosfer dapat menghasilkan banjir electron yang mampu membalikkan kutub magnetik bumi. Mantan Gubernur  Minnesota dan teoriawan konspirasi ternama Jesse Ventura dalam hal ini mempertanyakan apakah pemerintah menggunakan HAARP untuk memanipulasi cuaca atau membombardir masyarakat dengan gelombang radio pengendali pikiran, dan Fisikawan Bernard Eastlund mengklaim bahwa proyek HAARP memiliki teknologi dari patennya yang dapat memodifikasi cuaca dan menetralkan satelit.(sc-ibid)

Moga bermanfaat….

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun