Mohon tunggu...
Initial J
Initial J Mohon Tunggu... Lainnya - Warga Digital 4.0

Z

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat & Logika Berpikir

17 Maret 2023   10:10 Diperbarui: 17 Maret 2023   13:57 546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: zonarefensi.com

Hai ges! Sehat selalu ya. Kali ini aku mau berbagi ilmu kepada siapa pun yang membaca artikel ini, ilmu ini adalah ilmu filsafat yang tentunya didasarkan pada sumber yang pernah ditulis oleh ahli di bidang ilmu filsafat. Tanpa berlama-lama, let's gooo...

Philoshophy

Apa itu ilmu filsafat?
Istilah filsafat itu berasal dari bahasa arab “falsafah” yang diarabisasi dari kata Yunani, Philosphia. Kata ini terdiri dari dua kata pertama, philo yang berarti (cinta) atau philia yang berarti (persahabatan dan tertarik) dan shopia yang berarti (hikmah, kebijaksanaan, pengetahuan, pengalaman, keterampilan, dan inteligensi). Lalu seperti apa yang dapat kita katakan bijaksana? Ini tidak memiliki arti tidak sebatas dilihat dalam bidang intelektual, akan tetapi hal ini akan mencakup lapangan yang menggambarkan intelegensia. Pada dasarnya kata filsafat berarti segala ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh manusia secara mendasar. Ilmu ini dibagi menjadi dua bagian yakni, filsafat teoretis dan praktis. Filsafat secara teoretis terdiri dari: (a) ilmu pengetahuan alam, seperti fisika, biologi, ilmu pertambangan , dan astronomi: (b) ilmu eksasta dan matematika; (c) ilmu tentang ketuhanan dan metafisika. Lalu, filsafat secara praktis terdiri dari (a) norma-norma atau akhlak; (b) urusan rumah tangga; (c) social dan politik.(sc-Lihat Nunu BUrhanduddin. Filsafat Ilmu, Jakarta Timur, 2018, h.3.)


Paradigma dan lingkup ilmu filsafat
Plato (427-348) memiliki pandangan bahwa filsafat adalah pengetahuan yang bersifat mencapai kebenaran yang asli. Dan menurut Aristoteles (382-322 SM) mendefiniskan bahwa filsafat adalah ilmu pengetahuan yang mencakup kebenaran yang terkandung di dalam ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, estetika dan politik.  Maka dapat dikatakan bahwa filsafat adalah suatu proses dan bukan suatu produk, yakni berpikir kritis, aktif, sistematis, radikal, dan mengikuti prinsip-prinsip logika untuk memahami dan menilai suatu informasi dengan tujuan tertentu. Namun dengan demikian, filsafat akan terus berubah sampai pada titik tertentu. Menurut Immanuel Kant (1724-1804) berpendapat bahwa filsafat adalah ilmu pengetahuan yang menjadi pokok dan pangkal segala  pengetahuan, dan menurut Descrates (1596-1650), filsafat adalah kumpulan segala pengetahuan di mana Tuhan, alam dan manusia menjadi pokok penyelidikannya. (sc-Lihat Nunu Burhanuddin. Filsafat Ilmu, Jakarta Timur, 2018, h.4.
Analogi filsafat

Perumpamaan yang logis  digolongkan oleh ilmu filsafat antara lain:

1. Apakah yang dapat kita ketahui? Jawabannya termasuk di bidang metafisika;

2. Apakah yang seharusnya kita kerjakan? Jawabannya termasuk di bidang etika;

3. Sampai dimanakah harapan kita? Jawabannya termasuk di bidang agama;

4. Apakah yang dinamakan manusia? Jawabannya termasuk di bidang antropologi

Perumpamaan dalam bentuk pertanyaan dan jawaban ini sangat logis dan bias diterima oleh nalar manusia secara umumnya, dan semua yang tercantum dalam perumpamaan ini saling bergantungan satu sama lain di dalam ilmu pengetahuan social yang lazim di pelajari oleh manusia. (sc-sc)

Moga bermanfaat…. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun