Mohon tunggu...
Yadi Gazali
Yadi Gazali Mohon Tunggu... Operator - Catatan fikiran

Belajar dalam setiap hembusan nafas

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Bergembiralah Sekarang

15 Januari 2024   16:44 Diperbarui: 15 Januari 2024   17:15 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap manusia pasti mendambakan hidup dengan bahagia. Pada umumnya kebahagiaan dapat diraih ketika seseorang mendapatkan sesuatu yang bersifat materi. Misalnya, mendapatkan harta yang banyak, kedudukan atau jabatan yang tinggi,  pasangan yang rupawan, dan lain sebagainya. Hal ini dikarenakan manusia dibekali berbagai panca indera lebih terangsang oleh hal-hal yg bersifat material.

Tapi apakah seseorang tidak bisa mendapatkan kebahagiaan jika saat ini belum mendapatkan hal-hal yang bersifat materi tersebut? Atau apakah harus menunggu kaya, menjadi pejabat, mendapatkan pasangan rupawan agar seseorang bahagia?. Marcus Aurelius seorang kaisar romawi yang yang dikenal sebagai salah satu dari 5 kaisar terbaik Roma dan salah satu tokoh filsafat Stoikisme pernah berucap " ingatlah ini, hanya dibutuhkan sesuatu yang kecil untuk mendapatkan kebahagian hidup". Iya, Anda bisa bahagia dengan hanya melakukan atau memiliki hal-hal kecil tanpa harus menunggu sesuatu yang bersifat materi yang belum tentu bisa anda dapatkan dikemudian hari.

Pada tanggal 30 maret 2023 anak ke dua saya lahir. Lazimnya kelahiran buah hati adalah moment yang seharusnya mendapatkan kebahagiaan. Tapi tidak dengan saya saat itu, anak saya lahir dengan keadaan yang kurang baik. Lahir dalam keadaan tidak menangis, berat badan rendah, dan susah bernafas sehingga diawal kehidupannya dia harus dirawat selama 20 hari secara intensif di ruang NICU (Neonatal Intensive Care Unit). Tepat 5 bulan setelahnya di tanggal 30 agustus 2023 pada malam hari dia meninggal dunia di pelukan saya. 

Tentu pada tulisan yang sangat terbatas ini saya tidak bercerita tentang bagaimana kehidupan saya di lima bulan tersebut, tidak pula saya menceritakan bagaimana keadaan batin saya saat itu. Saya hanya ingin Anda merefleksikan cerita singkat itu bahwa kebahagian dapat anda dapatkan apapun yang menimpa Anda hari-hari ini. Saya ingin membagikan kepada Anda untuk tetap tenang dalam menjalani hidup sehingga bisa mendapatkan kebahagian batin tanpa harus memilik materi yang berlimpah.

"Anda akan baik-baik saja". Selalu tananamkan dengan sangat yakin dalam fikiran dan hati Anda bahwa Anda akan baik-baik saja di dalam menjalani kehidupan ini, Anda harus meyakini bahwa Anda akan baik-baik saja sekarang, esok, pun kelak ketika Anda harus meninggalkan dunia ini. Keyakinan ini bisa dibentuk dengan selalu menjaga pola spritual, yakinlah kepada Tuhan Yang Maha Baik bahwa Dia selalu memberikan hanya kebaikan kepada Anda. Selain itu Anda juga harus memelihara pola pikir untuk selalu berfikir positif, bahwa apapun yg menimpa Anda selalu ada hikmah kebaikan dibaliknya. Dua pola ini sangat penting dijaga dan disemai dalam kehidupan agar dapat menggapai kebahagian hidup. Anda akan mendapatkan ketenangan hidup ketika bisa menyeimbangkan kedua pola ini dalam kehidupan sehari-hari.

Di era yang dipenuhi sosial media ini, terlalu banyak informasi yang seharusnya tidak penting yang kita terima. Seperti melihat hal yang bersifat materi yang dimiliki orang lain dan Anda belum memilikinya sehingga yang terlihat seolah-olah hidup orang lain lebih bahagia dari Anda. Fikiran mulai membayangkan sesuatu yang belum Anda miliki, mulai membayangkan bahwa Anda akan bahagia ketika mendapatkan sesuatu tersebut. 

Begitu pula banyak dari kita yang masih hidup dan terjebak di masa lalu atas kesalahan-kesalahan yang pernah diperbuat, larut dalam penyesalan dapat membuat energi negatif terus berkembang di fikiran Anda sehingga membuat Anda tidak percaya diri dan selalu pesimis menjalani hidup. Fikiran akan semakin mencengkeram ketika Anda lebih sering hidup di masa depan pun di masa lalu. Anda lebih sering hidup dalam kesedihan akan masa lalu dan takut menghadapi masa yang datang. Ini yang membuat banyak dari kita akhirnya stres, anxiety, depresi, hingga gila.

"Sejatinya tidak ada masa lalu, tidak ada masa depan, yang ada masa sekarang, saat ini, di sini" kata Dr. Adi W. Gunawan, ST., MPd., CCH pada salah satu artikel 2016 silam, beliau seorang pakar technology pikiran dan transformasi diri. Hiduplah saat ini, iya hidup dan nikmatilah masa sekarang. Jangan memberi perhatian lebih akan masa lalu dan masa datang yang sejatinya tidak ada. Hiduplah sepenuh dan seutuhnya sekarang. Syukurilah apa yang sepatutnya Anda syukuri saat ini. Hembusan nafas, detak jantung, langkah kaki dan seluruh organ tubuh Anda yang begitu serasi bekerja atas fitrahnya. 

Gembiralah dengan keadaan Anda sepenuhnya sekarang. Sangat banyak hal kecil yang bisa Anda lakukan sekarang yang membuat Anda bergembira. Jika Anda bergembira hanya dengan mengelus dan memberikan makan kucing, lakukanlah sekarang! Jika Anda bergembira hanya dengan minum segelas kopi, lakukanlah sekarang! Jika Anda bergembiralah karena berolahraga, lakukanlah sekarang! Jika Anda tidak tau apa yang membuat Anda bergembira, coba tarik nafas panjang dan tanyakan pada diri Anda, lakukanlah sekarang. Gembira adalah hak lahir Anda, maka bergembiralah sekarang. Jack Canfield pengarang buku The Succes Principles mengatakan " Ketika saya sungguh mengerti bahwa tujuan utama saya adalah merasakan dan mengalami kegembiraan, saya mulai hanya melakukan hal-hal yang mendatangkan kegembiraan bagi saya. Saya mempunyai peribahasa: jika tidak menggembirakan jangan lakukan!" Yang dikutip oleh Rhonda Byrne dalam bukunya The Secret.

Dengan terus melakukan kegembiraan-kegembiraan kecil setiap saatnya, dan menjaga energi gembira dalam fikiran dan perasaan Anda maka kebahagian sejati akan datang dan menetap di batin Anda. Ciptakanlah surga anda di dalam batin. Di bumi, surga bukan tempat melainkan keadaan. Bergembiralah dengan sesuatu yang kecil dan mudah, semudah saya ketika ingin bergembira, dengan hanya melihat anak pertama saya tidur pulas atau hanya melihat foto almarhum anak saya. Saya gembira karena dia lagi bergembira "dipangkuan" Sang Pencipta.

Yadi Gazali
15 Januari 2024

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun