Mohon tunggu...
putri ayulestari
putri ayulestari Mohon Tunggu... Mahasiswa - :)

:)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Yuk, Mengenal Vihara Dhammapadita Arama

25 Mei 2022   14:31 Diperbarui: 25 Mei 2022   14:35 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Halo semuanyaaa!!! Balik lagi di artikel aku. Kali ini aku akan menceritakan sedikit wawancaraku tentang agama Buddha langsung dari Vihara Padepokan Dhammadipa Arama di Kota Batu. Jadi langsung aku tulis aja yaaa...

* Bagaimana asal usul agama Buddha di Indonesia?
Jadi, agama Buddha ada sejak jaman Majapahit. Bisa dikatakan ada 2 Siwa Buddha yang merupakan satu-kesatuan yaitu "Bhinneka Tunggal Ika" yang dipakai hingga saat ini.
 
* Apa yang dimaksud bermeditasi?
Meditasi adalah latihan membersihkan kotoran batin. Kalau batin kita ini bersih, kita akan bisa hidup bersaudara. Jadi, meditasi ini maksudnya latihan mengendalikan diri. Dengan cara (1) duduk seharian. Bila capek boleh dengan berjalan dan bisa duduk kembali. (2) Tidak diperbolehkan bicara. Saat makan pun tidak boleh berbicara. Harus merenungkan apa yang sedang dimakan dengan mengunyah secara perlahan. Inilah yang diajarkan oleh Buddha.
 
* Apabila umat agama Buddha melakukan dosa dan ingin bertaubat, apakah dengan cara meditasi ini?
Lebih tepatnya dianjurkan untuk bermeditasi. Apakah mereka mau atau tidak, atau hanya melakukannya seminggu sekali, itu urusan pribadi masing-masing.
Tapi kalau mereka mengerti, ini akan dilakukan sepanjang masa. Untuk latihan di vihara sini, bisa dilakukan satu minggu, dua minggu, bahkan sampai dua bulan. Makin lama latihan akan semakin mengerti dan makin memahami.
Jadi, meditasi tidak diajarkan hanya kepada umat agama Buddha, tapi kepada siapapun seperti calon pastor banyak yang bermeditasi di tempat ini. Mereka latihan dimulai dari jam 3 pagi hingga jam 9 malam. Mereka tidak diperbolehkan berbicara satu sama lain tetapi hanya diperbolehkan berbicara dengan instruktur.
 
* Saya lihat disini banyak murid. Apakah mereka tinggal disini seperti pondok pesantren dalam islam?
Ya, sama seperti pondok pesantren. Ada 100 lebih murid yang tinggal disini. Ada laki laki dan juga perempuan. Mereka semua digundul dan alisnya juga dicukur. Karena mereka disini diajari bahwa tubuh ini sebenarnya adalah kotor. Apalagi orang yang tidak mau mandi, itu sangat kotor. Apabila giat mandi, kekotoran akan keluar dari 9 lubang. (1) Kotoran mata, lewat celah mata. (2) Kotoran hidung, lewat ludah yang dimuntahkan dari mulut. (3) Kotoran telinga, keluar dari lubang telinga, dan lain-lain. Disini juga diajarkan tentang resiko hidup seperti sakit, tua, dan mati. Jadi, hidup ini bersiap-siap untuk mati. Karena, bukan harta kekayaan yang dibawa dan bukan sanak keluarga yang ikut.
 
* Apa benar santri disini diwajibkan memakai pakaian yang sudah ditentukan?
Betul. Mereka hanya memiliki 2 pakaian yang satu dipakai dan yang satunya dicuci. Walaupun mereka berpergian jauh keluar dari vihara menggunakan pesawat terbang, juga pakaian itu yang mereka pakai. Yang membedakan adalah warna. Warna putih untuk perempuan dan yang warna coklat untuk laki-laki.
 
* Selama mereka tinggal disini, apa ada batas waktu yang ditentukan atau bagaimana mereka bisa dianggap lulus dari tempat ini?
Selama mereka masih kuliah itu boleh dilepas karena urusan pribadi. Tapi mereka sudah dibelaki pengetahuan dimanapun mereka berada akan dibutuhkan oleh umatnya. Bisa sebagai penceramah, bahkan dalam perkembangan masyarakat saat ini membutuhkan mereka. Contohnya seperti bekerja sebagai guru atau bahkan bekerja di kementrian agama.
 
* Selama tinggal disini, mereka mendapat makan berapa kali?
Mereka disini hanya mendapat makanan dua kali sehari pada pukul 6 pagi dan pukul 11 siang. Setelah itu, mereka tidak diperbolehkan makan lagi. Mereka akan makan lagi besok pada pukul 6 pagi. Mereka hanya tidak diperbolehkan makan, kalau minum boleh kecuali susu karena gizinya yang tinggi.
Jika mereka makan lebih dari dua kali, maka dianggap melanggar peraturan. Jika mereka berpacaran, maka akan langsung dikeluarkan dari sini.
 
* Berapa biaya mereka tinggal disini?
Selama mereka kuliah disini empat tahun, mereka tidak dipungut biaya atau gratis. Disana juga tidak ada gajian. Jika ditanya darimana uang yang diperoleh, mereka semua mendapat bantuan dari umat. Oleh karena itu, jika ada yang melanggar peraturan akan dikeluarkan.
 
* Apa ibadah disini ada waktu-waktu tertentu?
Tidak ada. Disini ibadah setiap hari mulai jam 4 subuh hingga jam 6 pagi kemudian sarapan dan jam 6 sore hingga jam 8 malam, bisa juga jam 7 malam hingga jam 9 malam.
 
* Bagaimana tahapan dan syarat  masuk agama Buddha?
Dengan cara permintaan dan keyakinan untuk masuk agama Buddha. Adapun syaratnya yaitu: (1) Menjalankan pancasila, (2) Tidak melakukan pembunuhan, (3) Tidak melakukan pencurian, (4) Tidak minum minuman yang memabukkan, dan (5) Tidak mempercantik diri.
 
* Apakah santri-santri disini juga diperbolehkan liburan kerumah masing-masing?
Boleh, tapi hampir tidak ada yang pulang. Karena mereka harus ditugaskan ke seluruh Indonesia seperti Pontianak, Manado dan lain lain sekitar 2 bulan atau lebih. Jika mereka pulang nanti akan dibiayai oleh tempat yang mereka ditugaskan.
 
* Apa yang dilakukan saat ibadah?
Yang pertama membaca Parita (dalam agama Islam sama seperti al-Qur'an), kemudian melakukan meditasi, setelah meditasi ada ceramah atau khotbah dan itu bisa lebih dari 1 jam.
 
* Apakah ada larangan-larangan untuk umat di agama Buddha?
Ada, seperti dilarang mencuri. Memakan makanan hasil curian juga tidak diperbolehkan. Dilarang membunuh dan juga dilarang mabuk-mabukan.

Nah jadi itu sedikit wawancaraku di Vihara Padepokan Dhammadipa Arama. Terima kasih sudah mampir membaca tulisanku. Sehat selalu yaaaaa... Semoga bermanfaat!! <3

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun