Mohon tunggu...
ikhsan nur syarifudin
ikhsan nur syarifudin Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

08975074825 ikhsan.justicia@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

harapan dan keluarga

20 Desember 2014   22:40 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:51 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1419065715743279491

Desember bisa dibilang adalah bulan harapan. Dibulan terakhir setiap tahun biasanya orang akan mengintropeksi hal-hal yang telah dicapai  dan belum tercapai dalam setahun ini. Dan hal-hal yang ingin dicapai ditahun berikutnya. Atau biasanya disebut dengan resolusi.

Diakir tahun lalu saya sempat menuliskan beberapa harapan saya dalam sebuah kertas kecil yang saya tempelkan pada meja belajar. Atau saya sering menyebutnya dengan “dream note”. Dan diakhir tahun ini saya menulis dream note kembali...

Saya sengaja menulis dream note tersebut supaya apa yang saya kejar sesuai dengan apa yang saya harapkan. Banyak kasus dalam kehidupan saya bahwa apa yang saya harapkan seiring berjalannya waktu sering belok kesana kemari.

Contoh; saya berharap banget pengen beli kamera DSLR tapi karena gak saya tulis dalam sebuah dream note akhirnya harapan untuk beli DSLR tergantikan oleh camdig yang waktu itu hasrat untuk foto-foto udah di ubun-ubun. Andaikan saya sabar sedikit lagi, nabung sedikit lagi dan saya tulis di dream note pasti sekarang sudah punya kamera DSLR.

Dibulan ini saya sudah menuliskan apa yang harus saya capai ditahun 2015. Banyak banget yang pengen saya capai. bagi saya harapan yang saat ini harus tercapai adalah harapan yang akan berdampak langsung pada orang tua saya. Konon cita-cita untuk membahagiakan orang lain apalagi orang tua akan cepat dikabulkan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Maka hal itu akan saya prioritaskan.

Orang tua saya mempunyai bisnis sampingan beternak kambing. Namun manajemen pengelolaan dan inovasi yang saat ini ada menurut saya masih kurang.

Pemasaran kambing hanya dilepas kepada pengepul. Sehingga orang tua saya tidak bisa menentukan harga jual atau menurut saja sesuai tawaran yang diajukan oleh pengepul tadi. Karena kalo mencari pasar sendiri agak kesusahan selain bersaing dengan pengepul tadi. Nah dengan kemajuan teknologi saya akan mengajarkan orang tua saya untuk belajar internet supaya tidak ketinggalan zaman.

Saya akan mengajarinya untuk berjualan lewat internet, bisa juga lewat forum facebook, twitter, blog, dll. Untuk mendukung hal itu saya akan percayakan konektifitas internet pada Indosat. Karena di kampung saya koneksi Indosat merupakan koneksi Internet kelas wahid yang kenceng. Ngebut wuuuuuussssssss.

Dengan pemanfaatan pemasaran lewat internet tadi kambing hasil ternakan orang tua saya bisa lebih banyak dikenal orang. Dan kemungkinan prospek peternakan kambing bisa membantu bangsa Indonesia dalam swasembada daging kambing. Hehehe. Doakan ya teman-teman

Orang yang tidak bisa mengubah cara berpikir tidak pernah mampu mengubah kenyataan dan tidak akan pernah bisa. Karena itu, ciptakanlah kemajuan” – Anwar Sadat (1918-1981).


Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun