Mohon tunggu...
xavier mikhail vernandoz
xavier mikhail vernandoz Mohon Tunggu... Pelajar

Ok

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kadang, Berhenti Bukan Tanda Kalah

9 Oktober 2025   20:48 Diperbarui: 9 Oktober 2025   20:48 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber:https://share.google/HjPBVQNkPoTxeZgaz

Dalam hidup, kita sering diajarkan untuk terus maju, terus berjuang, dan jangan pernah menyerah. Tapi tak banyak yang mengingatkan, bahwa berhenti sejenak juga bagian dari kekuatan.

Berhenti bukan berarti kalah, kadang itu cara tubuh dan hati memberi tanda bahwa kita butuh napas, bukan akhir.

Burung pun tidak terus terbang tanpa henti; ia berhenti di dahan, lalu melanjutkan perjalanan. Begitu juga manusia.

Ada kalanya, mundur selangkah justru membuat kita melihat arah dengan lebih jelas.

Dan saat waktu berjalan, kita sadar: yang kuat bukan yang tak pernah berhenti, tapi yang tahu kapan harus berhenti untuk kembali melangkah dengan tenang. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun