Mohon tunggu...
Xavi
Xavi Mohon Tunggu... wiraswasta -

The best player

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Timnas U-23 Dikritik Xavi Hernandez

12 Desember 2013   19:14 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:00 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Timnas U-23 level permainannya sangat jauh dengan Thailand, Myanmar, Malaysia, Singapura, Vietnam. Timnas U-23 selevel dengan Brunei, Timor Leste, Laos dan Kamboja. Xavi mengkritik pola perekrutan pemain dan penunjukan RD sebagai pelatih serta Aji Santoso sebagai Asisten. Mereka adalah Pelatih yang gagal dan tidak ada prestasi yang membanggakan. Filosofi bermain, taktik dan strategi sangat buruk. Xavi hanya bisa berharap kepada Timnas U-19 asuhan Coach Indra Sjafri. Timnas U-19 akan mencatat sejarah bagi Indonesia. Timnas U-19 memiliki level permainan sejajar dengan Korea. Xavi sarankan PSSI tunjuk Indra Sjafri menangani juga Timnas U-23 untuk kedepannya. RD dan Aji, serta para pemain sebaiknya tunjukan permainan yang penuh determinasi di laga selanjutnya, meskipun gagal mencapai target. Akui kegagala n dan tetap berikan motivasi kepada para pemain agar  terus berlatih tingkatkan level bermain. Xavi kecewa terhadap RD dan para pemain karena level bermain sangat rendah, stamina rendah, power rendah, kerjasama buruk, attack jelek, defence buruk, counter attack jelek, heading jelek, body balance buruk, kicking power jelek, kecepatan endurance jelek, short pass jelek, long pass jelek, akurasi umpan buruk. Xavi memberikan point E mendekati D, selevel dengan klub amatir Divisi III atau II di Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun