Nama lengkapnya adalah Alexius Impurung Mendur, lebih dikenal sebagai Alex Mendur. Ia sering dijuluki sebagai "Sang Fotografer Kemerdekaan" karena perannya dalam mengabadikan momen Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Alex Mendur lahir di Kawangkoan, Minahasa, Sulawesi Utara, pada 7 November 1907.
Alex Mendur tumbuh dalam keluarga sederhana di Minahasa.
Sekitar tahun 1914 Alex mulai bersekolah di sekolah dasar bernama Volkschool Gouvernement. Sejak kecil, ia sudah menunjukkan ketertarikan pada dunia seni dan visual. Ketertarikan ini berkembang menjadi kecintaan pada fotografi ketika ia pindah ke Jawa, di mana ia akhirnya bekerja dan mengembangkan kariernya.
Awal karier Alex Mendur sebagai fotografer dimulai ketika ia bekerja di perusahaan pers Belanda Java-China-Japan Line (JCJL). Di sana, ia belajar teknik fotografi secara otodidak dan menjadi salah satu fotografer andalan. Momen paling menarik di awal kariernya adalah ketika ia memutuskan untuk meliput peristiwa-peristiwa penting meski berada dalam tekanan masa penjajahan Jepang.
Puncak kisah hidup Alex Mendur adalah ketika ia berhasil mengabadikan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Bersama saudaranya, Frans Mendur, ia mengambil foto Soekarno saat membacakan teks proklamasi di Pegangsaan Timur 56, Jakarta. Ini adalah satu-satunya dokumentasi visual resmi dari momen bersejarah itu yang masih ada hingga kini.
Alex Mendur merupakan salah satu pendiri IPPHOS (Indonesian Press Photo Service) pada tahun 1946, yaitu sebuah lembaga foto pers pertama di Indonesia. IPPHOS memainkan peran besar dalam menyebarluaskan gambar-gambar perjuangan kemerdekaan Indonesia ke dunia internasional. Berkat jasanya, Alex Mendur menerima berbagai penghargaan anumerta, termasuk Bintang Jasa Utama dari Pemerintah Republik Indonesia.
Alex Mendur wafat pada 30 Desember 1984 di Jakarta. Meski telah tiada, warisan dan jasanya dalam dunia jurnalistik foto serta perjuangan kemerdekaan Indonesia tetap dikenang. Namanya diabadikan sebagai Pahlawan Nasional Indonesia pada tahun 2013, bersama saudaranya, Frans Mendur.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI