Oleh : Muslimah_Pesisir
Saat seseorang telah menyadari hadirnya iman yang produktif yang mampu membuat dirinya bangkit dan bergerak karena keyakinan pada Allah SWT (Allah yang paling tau yang terbaik untuk hidup ini), maka inilah gerbang kebangkitan kehidupan yang hakiki telah dimulai.
Namun untuk menuju bangkit haruslah ada pemantik nalar, yang harus di hadirkan dalam alam pemikiran kita, bahwa segala sesuatu itu yang paling penting adalah Dzat yang memberikan hal-hal pada kita, daripada apapun yang menjadi Keinginan kita (yang didapati).
Tapi manusia banyak salah paham dan salah fokus pada hal-hal dalam mendapatkan semua yang di inginkan bahkan dengan menghalalkan segala cara, tak perduli korbankan iman dan taqwa asal keinginan dalam genggamanya, naudzubillahi min dzalik..!
Sebagaimana pengalokasinya kegunaan waktu dan umur tidak akan penting jika tidak menyadari bahwa yang memberi fasilitas kehidupan kita yakni Allah SWT, maka kenikmatan apapun itu tidak lebih penting daripada Allah.
Dan sama halnya ujian-ujian yang kita rasakan itu tidak lebih penting dari Allah, maka dari sini yang paling penting itu bersyukur hanya untuk Allah, Sabar hanya dipersembahkan pada Allah dan amal baik apapun haruslah disandarkan ukepada Allah SWT. Karena segala sesuati itu dari Allah dan hanya untuk Allah SWT.
Maka selanjutnya bagaimana menjemput kebangkitan atau perubahan sehingga kita kesadaran dan paham bahwa setiap saat kita selalu berhadapan dengan Allah SWT dan konsekensinya adalah terikat pada syariat islam.
Maka jawabannya adalah senantiasa aktif, terlibat, untuk mengatasi semua permasalahan yang berasal dari pada pemikiran dengan penyelesaian yang benar yakni dari solusi Allah SWT, termasuk kita juga menyelesaikan problem-problem orang lain sebagai tanda kita telah pantas mendapatkan predikat bangkit/ berubah.
Sehingga untuk meraih kebangkitan yang harus dikerjakan adalah terselesaikanya permasalahan mendasar dan menyeluruh dalam hidup dengan berpikir benar, dalam dan cemerlang maka dia akan miliki cara pandang yang benar tentang hidupnya, dia telah mengagungkan Allah di atas segalanya, dan dia akan mempersembahan seluruh amal perbuatanya untuk pencipta dan pengaturnya yakni ALLAH SWT. Bahwa DIA adalah sumber dari segala sesuatu, semua dari Allah SWT dan akan kembali pada ALLAH SWT maka hidupnya akan menjadi jelas.
Maka dirinya akan menjadi tahu jika punya uang akan dihabiskan kemana, dia jadi tau jika dia punya umur dia lakukan untuk apa. Dia juga tahu bahwa esok di akhirat sana dia akan di bangkitkan oleh Allah dan dimintai pertanggung jawaban selama dia hidup didunia, bahkan dia tau mempersiapkan matinya bagaimana.
Kenapa dia bisa tahu semua itu? Karena semua hal itu telah diselesaikan dengan dia memahami Allah yang menguasai segala, Allah yang lebih penting dari semua hal dan ALLAH lebih tinggi daripada apapun.