Mohon tunggu...
Ora Gaul
Ora Gaul Mohon Tunggu... wiraswasta -

Jangan menyerah.... jangan menggerutu, dan jangan mengeluh. gunakan pundakmu untuk memikul beban, tanganmu untuk mengangkatnya, teruslah melangkah, kepakkan sayammu... tahlukkan dunia.. bersama BURUNG HANTOE kamu pasti bisa... good luck....

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Samson

12 Oktober 2010   19:39 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:28 1635
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dia adalah SAM'UN AL-GHOZI, atau orang2 barat menyebutnya SAMSON. Seorang pemuda umat nabi Musa yg berambut gondrong, gagah perkasa, dan berdakwah menyebarkan agama Allah dengan kekuatan ototnya yg kekar dan dikaruniai karomah kesaktian manderaguna. Sam'un (samson) tidak pernah gentar dalam amar ma'ruf nahi munkar. Dengan bersenjatakan rahang unta ia mengosak-asik tempat2 maksiat; diskotik, bar, cafe, karaoke, tempat2 pelacuran, dan tempat2 lain yg menyuguhkan nafsu syahwat. Pertama ia akan mendatangi tempat2 tsb, memberi peringatan kpd kaum2 kafir untuk bertaubat dan kembali kpd agama Allah. Bila menolak iapun tak segan menggunakan kekuatannya. Tak pelak sikapnya yg radikal banyak menuai perlawanan para kabilah2 kafir, preman2 dan bodyguard tempat2 mesum tsb. Dan saat perundingan tidak mencapai mufakat, kontak fisik dan pertempuranpun mjd pilihan. Atas izin Allah, sam'un alias samson selalu menang dalam bertempur. Tubuhnya kebal bacok, dan mampu mengangkat beban 1000x berat tubuhnya. Ratusan preman, gentho, dan dhawak telah ia bantai. Shg membuat para kabilah kafir dan para pengusaha tempat2 hiburan bermusyawarah untuk bersatu melawan samson. Dan hasil dari musyawarah ini adalah membujuk istri samson agar mencari kelemahan samson dgn imbalan emas dan permata. Sayang seribu sayang setelah melalui proses yg panjang ternyata istri samson terbuai dgn bujukan kaum kafir dgn imbalan emas, permata, dan perhiasan tersebut. Maklum saja sam'un adalah orang yg zuhud dgn harta dan dunia, shg ia tidak pernah memanja istrinya dgn kemewahan dunia. Karena itulah pada suatu malam ia istrinya merayu samson: "sayang, adakah kanda sayang padaku, adakah kanda terpesona padaku?". "oh dinda sayang, adakah kau ragu dgn dalamnya cintaku padamu?. Kulitmu yg mulus, tubuhmu yg seksi, dan wajahmu yg jelita, mana mgkn tdk membuatku termehek-mehek, krn itulah aku menikahimu". Jwb samson. Tapi kanda, aku dengar kau sangat perkasa dalam bertarung, kenapa saat kita bercinta; kanda hanya bertahan sepuluh menit?. Itupun hanya satu ronde dlm semalam. Tak perkasakah engkau beronde-ronde kanda?". Samson akhirnya menuruti istrinya untuk bercinta berkali-kali dalam semalam. Saat mencapai ronde ke 19, istrinya merintih: "aduhai, hebat nian engkau kanda, katakanlah padaku rahasia apa dibalik kekuatanmu?". "istriku yg cantik, akan kukatakan rahasia dibalik kekuatanku, tapi ini rahasia kita ya". Samson membenahkan pakaiannya, lalu melanjutkan kata-katanya: "ini semua adalah karunia Allah, karena aku teguh berjuang menegakkan agama Allah, tapi aku sendiri juga tidak tahu, Allah menakdirkan bahwa kelemahan kekuatanku ini terletak di rambutku". Samson sangat percaya kpd istrinya. Lalu merekapun melanjutkan bercinta hingga berulang-ulang kali. Sam'un alias samson, juga manusia. Karenanya setelah bercinta berpuluh-puluh ronde iapun tertidur lelap, sampai2 tidak menyadari istri tercintanya telah memotong rambutnya. Setelah itu istri sam'un melapor kpd para kabilah dan direktur manager persatuan hiburan malam dan prostitusi. Segera diutuslah algojo2, preman, dan gentho untuk menangkap samson. Karena rambutnya yg gondrong telah dipotong istrinya, para aljgojo tersebut dgn mudahnya menangkap dan menyeret sam'un. Ia di ikat di tiang dgn rantai besi. Sam'unpun berusaha bertakbir untuk mematahkan untaian rantai: "Allahu akbar..!, Allahu akbar..!, Allahu akbar". Ternyata kekuatanya telah sirna. Para kabilah kafir dan pengusaha2 hiburan mesum semakin sadis dan menikmati balas dendamnya, iapun memerintahkan para algojo untuk mencukil kedua mata sam'un dan memotong telinganya. Sam'un alias samson yg perkasa dan sakti mandraguna itupun kini mengerang kesakitan. Tubuhnya kejang bergetar merasakan sakit yg teramat sangat. Ia tak berdaya dan tak mampu berbuat apa2 selain mengerang kesakitan merasakan setiap goresan pisau di tubuhnya. Dalam ketidak berdayaan, sam'un bermunajat kepada Allah: "ya Allah, aku berusaha berjuang di jalanMu, dan berdiri di belakang Musa utusanmu. Tapi kini Engkau telah berkehendak mengambil kembali kekuatanMu dariku. Jika memang kematianku lebih baik; ambillah nyawaku sekarang juga ya Allah..!, tapi jika kau ijinkan; kembalikanlah kekuatanku atas ridhoMu, aku berjanji dan bernadzar; jika Kau kembalikan kekuatanku dan aku masih hidup, akan kugunakan sisa umurku untuk beribadah, walau sampai SERIBU BULAN". Ternyata Allah mendengar do'a sam'un. Sekonyong-konyong Kekuatanya pulih kembali, iapun dapat mudah mematahkan rantai kapal yg melilitnya, lalu merobohkan tiang tempatnya diikat dan menghabisi semua algojo dan kabilah2 kafir yg ada disana. Subhanallah.., Allah juga mengabulkan doa samun. Allah memanjangkan usianya sampai 84 thn lebih 4 hari (seribu bulan). Dan menghabiskan semua usia itu untuk bertafakkur dan beribadah kpd Allah. Sahabat fb rahimakumullah.. Beranjak dari kisah sam'un al-ghozi atau samson di atas, suatu hari sahabat bertanya kpd Rasulullah SAW: "ya Rasulullah, jika umat nabi Musa ada yg dikaruniai usia yg panjang dan beribadah selama seribu bulan, ceritakanlah kepadaku, apa keutamaan ibadah para umatmu, umat Muhammad?". dan setelah mendapat wahyu dari Allah lewat malaikat jibril (Q.S. Al-Qadr) Rasulullah menjawab: "ada suatu malam di bulan ramadhan, barangsiapa yg menjumpai malam itu, maka amal ibadahnya akan dilipatgandakan oleh Allah seperti halnya ia beribadah seribu bulan. Dialah malam lailatur qadar, mulyanya seribu bulan". Sahabat Kompasiana. Cerita di atas inilah awal mula (asbabun nuzul) turunnya surat al-qadr. Jika ada kebenaran, semua karena datangnya dr Allah. Tapi jika ada kesalahan dan kekhilafan, semata datang dr diri hamba yg masih fakir dgn ilmu Allah. Jazakumullah...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun