[caption id="attachment_204124" align="aligncenter" width="604" caption="kemana sby/wall/facebook.com"][/caption] "Barang siapa diantara kalian melihat suatu kemungkaran hendaklah ia mengubah dengan tangannya, jika tidak mampu, maka dengan lisannya, jika ia masih tidak mampu, maka dengan hatinya, dan itulah selemah-lemah iman" HR.Muslim Mungkin hadits ini sangat tepat jika dikaitkan dengan kondisi saudara muslim kita di Rohingya Myanmar. Seluruh dunia sudah menyaksikan kemungkaran yang tersebut. Dari Indonesia yang punya tangan atau kekuasaan adalah pemerintah, mungkin bisa membantu dengan memanfaatkan hubungan bilateral kedua negara untuk segera menghentikan pembantaian pada suku minoritas tersebut. Bisa juga bersama dengan negara-negara ASEAN lainnya untuk menekan pemerintah Myanmar. Atau lewat organisasi PBB. Silakan dipikir mana yang terbaik. Dengan lisan bisa dilakukan oleh semua organisasi masyarakat, LSM, Komnas HAM individu dan sebagainya untuk terus menyuarakan mengenai konflik Rohingya lewat organisasi dunia atau lewat internet. Disini termasuk para penulis kompasiana untuk berperan aktif di blog masing-masing, media sosial atau lewat surat kabar. Yang terakhir, dengan hati, minimal sebagai muslim kita mendoakan untuk saudara saudara kita di Rohingya dan diberbagai belahan dunia lainnya agar konflik berakhir. Sesungguhnya setiap muslim itu bersaudara. Celakalah kalau tangan, lisan dan hati kita sampai tidak peduli lagi dengan kemungkaran yang menimpa saudara muslim lain. Piss.... Dammam, 01 Agustus 2012