Tinggal di kota kecil kerap membuat kami rindu pada keramaian. Hiruk pikuknya membuat denyut nadi lebih kuat memompa adrenalin. Tak cuma itu sih. Kerinduan paling kuat justru pada ragam kuliner yang bisa dengan mudah dinikmati.
Â
Bukan berarti di sini tak ada. Hanya jumlahnya tak banyak. Dan keinginan buat mencecap kembali rasa manis membuat saya harua turun ke dapur. Berbekal resep chocolate lava cake semasa kursus di chezlely culinary school, proses membuat kue pun dimulai.
Â
Si bungsu ikut membantu menakar terigu, gula, dan bahan lainnya. Sementara saya melelehkan coklat di atas mangkuk yang diletakkan di atas panci berisi air.
Â
Campur dan kocok semua bahan. Taruh di wadah tahan panas lalu bakar. Tunggu dan bersabar. Sebab kue ini butuh waktu untuk mempercantik diri. Bila sudah dingin barulah dinikmati. Dan kelezatan itu menghampiri kembali.