Dalam konteks ini, dua fenomena terbaca: Jokowi makin jelas arah dukungannya kepada Prabowo dan koalisi 4 partai di KKIR bakal menjadi sandungan berat buat Ganjar. Ini "tak mudah nomor tiga" bagi Ganjar untuk bisa melenggang ke istana.
Di sisi lain, yang tak kalah penting diulas adalah faktor Anies-KKP pasca putusan MA menolak PKnya kubu Muldoko dan deklarasi 4 partai mendukung Prabowo kemarin itu.
Kedua isu ini jelas membuat kubu Anies-KKP makin solid, semangat mereka kain berkibar lantaran clear sudah: Anies-KKP bisa melaju dan mendaftarkan Paslon mereka ke KPU Oktober-November nanti, karena posisi Demokrat aman untuk mempertahankan koalisinya dengan Nasdem dan PKS setelah lolos dari pembegalan.
Pada saat yang sama, lahirnya KKIR baru dengan tambahan 2 partai (Golkar dan PAN) memperjelas posisi kontestasional, dan ini yang diharapkan kubu Anies-KKP. Mereka akan all out bertarung di medan kontestasi elektoral 2024.Â
Jadi, komplit sudah faktor-faktor yang dapat membuat langkah Ganjar tak mudah memenangi Piplres 2024 dan melenggang menuju istana. Maka, hemat saya hanya "keajaiban" yang bisa membalik langkah tak mudah Ganjar memenangi kontestasi: PDIP berhasil mengajak AHY bergabung dalam koalisinya dan tentu saja harus dengan kompensasi menjadi Cawapresnya.
Tapi ini nyaris mustahil. Pasca selamatnya Demokrat dari PK kubu Muldoko dan pembaruan deklarasi pencapresan Prabowo oleh 4 partai akan membuat Anies-KKP mati-matian mempertahankan AHY-Demokrat, tentu dengan kompenasasi AHY dicawapreskan, karena hanya dengan cara inilah Anise-KKP bisa mendaftar ke KPU.Â
Jika analisis ini sahih, Ganjar benar-benar sulit memenangi kontestasi dan itu artinya PDIP bakal menerima imbas dari kekalahan tersebut di Pemilu 2024.
Saya kira tidak mustahil Megawati akan meninjau ulang keputusannya mencalonkan Ganjar. Tapi, apa ini mungkin?
"Politics is the art of the possible", begitu Otto von Bismarck pernah mendalilkan (Agus Sutisna, Dosen dan Pegiat Sosial)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI