Mohon tunggu...
Siti nurjanah
Siti nurjanah Mohon Tunggu... Freelancer - Blogger

Suka melakukan perjalanan, baca buku, nonton film atau drama juga mendengarkan musik. - Nulis juga di : https://www.stnurjanahh.com - IG dan Twitter : @st_nurjanahh

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Eksplorasi Kuliner Nusantara lewat Film "Aruna dan Lidahnya"

3 Oktober 2018   22:27 Diperbarui: 4 Oktober 2018   13:11 803
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film Aruna dan Lidahnya (Doc. [IG] PalariFilms}

Kaldu dari tulang dan daging ekor sapi sedang mendidih, sukses membuat siapapun yang melihatnya menelan ludah bahkan membayangkan kenikmatan masakan yang masih terlihat hangat itu. Belum lagi ketika Aruna (Dian Sastrowardoyo) menunjukkan tekstur daging yang lepas dari tulang dengan mudahnya terlihat begitu empuk. 

Sosok Aruna digambarkan sebagai ahli wabah penyakit. Suatu ketika dirinya mendapat tugas dari kantor untuk menyelidiki kasus wabah flu burung yang terjadi di beberapa kota. Hal itu membuka peluang bagi perjalanan lidah Aruna yang membawanya bertualang dalam kuliner Nusantara. 

Perjalanan itu bukan berarti membuat Aruna melalaikan tugasnya. Jika ingat sebuah pepatah 'sambil menyelam minum air' Ia mengeksplore ragam kuliner sembari mencari ambisi rasa dari sebuah nasi goreng yang dibuat Mbok Sawal yang ia sering makan saat kecil.

Bersama kedua sahabatnya, Bono (Nicholas Saputra) seorang cheff hendak dan mencari inspirasi untuk resep terbarunya, juga Nad (Hannah Al Rashid) yang hendak melakukan observasi persiapan untuk menerbitkan buku keduanya. Disamping itu, sosok yang kerap membuat Aruna salah tingkah, Farish (Oka Antara)  mantan rekan sekantor yang sempat ditaksir. 

Bisa dikatakan melalui film ini cukup memanjakan pencinta kuliner bahkan menjadi sarana informasi mengenai kuliner Indonesia. Sekitar lima kota yakni Surabaya, Pamekasan, Pontianak, dan Singkawang di eksplore dengan cara yang apik dan secara tak langsung memperkenalkan makanan khas di wilayah masing-masing.

Bagaimana tidak, lebih dari 10 jenis kuliner menjadi pelengkap dari beberapa adegan karakter utama. Beberapa diantaranya :

Rawon

Kuliner khas Jawa Timur ini di cicipi oleh Bono dan Aruna ketika baru tiba di Surabaya dimana Farish datang bersamanya untuk tugas penelitian wabah. Ciri khas Rawon identik dengan kuah hitam pekat yang didapat dari kluwek, untuk isiannya biasanya menggunakan daging sapi yang dipotong kecil-kecil.

Soto Lamongan

Usai menemui seorang pasien yang berkisah tentang mantan istrinya tentang Soto Lamongan. Aruna dan Bono mencicipi kuliner satu ini. Sebagaimana yang diketahui Indonesia memiliki beraneka macam jenis soto di berbagai nusantara, salah satu yang cukup ternama adalah soto Lamongan dimana khasnya terletak pada bubuk koya (campuran kerupuk udang dan bawang), serta daging ayam yang diiris miring. Tambahan kunyit menjadikan warna kuahnya agak kuning dan tampak segar. 

Choi pan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun