Warga Kota Malang bisanya hanya sambatan (berkeluh kesah), karena tidak bisa menjalankan ibadah dengan baik selama di rumah. Sementara pemerintah hanya berusaha memenuhi kebutuhan air bersih kepada warga Kota Malang yang terimbas air bersih. Konon, ada sekitar 20 mobil tangki untuk memenuhi kebutuhan air bersih kepada warga yang airnya mati. 20 tangki tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan 21 ribu warga kota Malang.
Sementara Wali Kota Malang Sutiaji menyampaikan permintaan maaf kepada warga. Dia mengatakan "Wali Kota Malang Sutiaji menyatakan, bocornya pipa jaringan air itu merupakan persoalan teknis". Warga Malang lama kelamaan, tidak perlu permohonan maaf, karena sudah kehilangan kesabaran karena berhari-hari tidak bisa mandi dan masak dirumah sendiri.