Perempuan mana pun akan iri melihat kebahagiaan Shanann Watts, ibu dari dua putri yang tinggal di Colorado, Amerika Serikat. Di akun facebook-nya, Shanann kerap membagikan momen seru keluarganya.
Anak-anak yang sehat, suami yang baik, dan rumah yang indah. Tak ada cela sama sekali! Apalagi dalam salah satu postingannya, Shanann bercerita bagaimana ia bekerja keras untuk meraih impiannya. Setelah salah satu impian tercapai, Shanann harus menghadapi kenyataan bahwa ia menderita penyakit lupus.
Pada momen terpuruk itu, ia bertemu Christ Watts. Awalnya Shanann cenderung menjauhi Christ, karena ia tergolong cewek insecure. Ditambah kondisi sakitnya, Shanann tak yakin Christ benar-benar tertarik padanya. Tapi Christ bersikeras, dan singkat cerita, dialah laki-laki yang sedia menerima Shanann apa adanya.
Media Sosial yang Menipu
Kisah Shanann Watts disiarkan dalam film dokumenter Netflix tahun lalu. Berawal dari blog Sweetwordiejournal, aku akhirnya mencari tahu lebih banyak tentang kisah tragis yang menimpa Shanann.
Perempuan kelahiran New Jersey itu dibunuh oleh suaminya sendiri, Christopher Watts, bersama dua anak perempuannya. Lebih tragis lagi, saat itu ia tengah mengandung anak ketiga mereka. Alasannya membuat perempuan di seluruh dunia sakit hati; orang ketiga.
Aku tertarik pada ucapan petugas sebelum Christ menjalani tes poligraf. "Aku sudah melihat dirimu yang dulu, tapi kau sekarang tampak lebih bugar." Kurang lebih begitu, yang kemudian mengarahkan Christ untuk mengakui bahwa ia punya WIL.
Christ menyangkal telah berselingkuh, meski mengakui beratnya turun sekira 20 kg dan tampak lebih berotot daripada saat awal menikah. Sekadar opini penikmat film detektif, aku beranggapan polisi sudah menebak Christ punya pacar, karena penampilannya kini jauh lebih menarik. Ditambah lagi dalam banyak kejahatan, pelaku biasanya adalah orang terdekat korban.
Baca juga:Â Fakta Psikologi Laki-laki yang Wajib Diketahui Para Istri
Menurut penelitian, banyak laki-laki yang sudah menikah terlihat lebih menarik daripada saat lajang. Padahal kalau mau jujur, mereka lebih bersih dan rapi itu justru karena "diurus" istrinya. Tapi setelah menjadi "lebih indah", mereka pun ingin mendapatkan yang lebih pula.
Pada akhirnya Shanann mengetahui suaminya selingkuh. Ia berusaha mempertahankan rumah tangganya, berjanji akan lebih ramah pada mertuanya (sebelumnya Shanann bertengkar dengan ibu mertuanya, karena sang ibu memberikan es krim yang mengandung alergen pada anak-anak Shanann), dan hal-hal lain yang ia tulis untuk Christ sebelum pergi keluar kota, untuk urusan bisnis bersama temannya.