Mohon tunggu...
Syarifah Lestari
Syarifah Lestari Mohon Tunggu... Freelancer - www.iluvtari.com

iluvtari.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Di Balik Bayaran yang Murah, Ini Manfaat Jadi Penulis Konten

15 Juli 2020   10:52 Diperbarui: 15 Juli 2020   19:52 840
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi penulis konten. (sumber: Andrew Neel on Unsplash)

Luar biasa memang! Ada puluhan penulis yang bersedia mengerjakan tawaranku. Kucantumkan harga rendah, berpikir orang akan minta dinaikkan (seperti yang kerap kulakukan, dan memang tidak kumenangkan).

Alih-alih menawar harga lebih jadi lebih tinggi, separuhnya bahkan menurunkan harga dari yang tertera. Salut aku dibuatnya. Dan terjadilah, ku-hire beberapa penulis untuk sekian puluh artikel.

Sekaget-kagetnya aku dengan harga yang diminta, lebih kaget lagi aku melihat hasil kerja mereka. Benarlah ungkapan "ada harga ada rupa". Ya sudah, terima saja.

Dari situ akhirnya kusadari, kenapa agen bersedia membayarku lebih dari penulis konten di medsos dan platform. Ternyata karena aku menulis berdasar data, bukan mengandalkan kemampuan mengarang yang ala kadarnya, apalagi trik mengulang-ulang kata dan kalimat untuk memenuhi jumlah kata sesuai permintaan.

Dan dari situ pula kusimpulkan, sebenarnya ada banyak manfaat menjadi penulis konten. Selain dari bertambahnya wawasan dan meningkatnya kemampuan seperti yang sudah kusebutkan di atas. Menulis konten juga membuat kita terbiasa menulis dengan kerangka.

Malah bisa dibilang, menentukan kata kunci dan susunannya justru lebih sulit ketimbang mengembangkannya menjadi artikel. Sebab sumber informasi pada dasarnya sudah bertebaran di Google.

Tinggal baca baik-baik, lalu tulis ulang dengan bahasa kita sendiri. Penulis konten juga tak perlu memikirkan traffic, risiko banned, backlink dan macam-macam hal teknis lainnya.

Dengan kualitas yang terus meningkat, penulis konten boleh pede minta "naik gaji". Bahkan jika punya "etalase" seperti blog, medsos, dsb, malah yang butuh artikel menghubungi lebih dulu untuk menawarkan kerja sama.

Di era digital ini, menulis merupakan skill yang banyak dibutuhkan. Ya setidaknya, dengan mencantumkan "content writer" di profil, itu kesannya kamu punya pekerjaan yang kekinian banget. Gak semua orang kok yang tahu, kalau bayarannya masih bikin sedih. Jadi diem-diem aja ya! 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun