Mohon tunggu...
Stevan Manihuruk
Stevan Manihuruk Mohon Tunggu... Penulis - ASN

Buruh negara yang suka ngomongin politik (dan) uang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Memaknai Tri Suci Hari Keagamaan yang Jatuh Berdekatan

22 Maret 2023   01:51 Diperbarui: 22 Maret 2023   01:57 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi toleransi umat beragama di Indonesia (Antara Foto/Hafidz Mubarak via Kompas.com)

Hari-hari ini, pemeluk agama Kristen juga sudah memasuki masa-masa mengenang penderitaan yang dialami oleh Yesus Kristus sebelum puncak perayaan Jumat Agung.

Sekali lagi saya jelas melihat adanya "benang merah" pemaknaan hari besar keagamaan yang esensinya ingin mendekatkan manusia pada Sang Pencipta yang dipercaya dan disembahnya. 

Akan selalu menjadi pertanyaan, seberapa besar dampak momen peringatan hari besar keagamaan terhadap kualitas hidup kita? Apakah setiap tahun pengenalan dan pemaknaan kita terhadap Sang Pencipta terus bertambah dan semakin baik atau biasa-biasa saja?

Meskipun masing-masing agama punya ciri khas ajaran dan ritual yang berbeda, tentunya kita takkan pernah menyangkal bahwa semua agama akan selalu mengajarkan nilai-nilai positif misalnya kebaikan, kejujuran, kesabaran, kedamaian, kebersamaan, persaudaraan, kesetiaan, toleransi, suka menolong, keluhuran, dan hal-hal baik lainnya.   

Dengan kata lain semakin bersungguh-sungguh seseorang menjalankan ajaran agamanya, maka semakin bermanfaat pula hidupnya di dunia ini. Semakin banyak umat beragama berlomba-lomba mengerjakan kebaikan, semakin damai dan tenteram pula dunia kita ini.  

Ini menjadi momen yang baik untuk sama-sama bermenung. Bagaimana kondisi lingkungan kita, negara kita saat ini? Apakah sudah semakin damai dan nyaman? Sembari terus mempertanyakan ke diri masing-masing, apakah kita sudah memaknai dan menjalankan ajaran agama dengan sungguh-sungguh?

***

Jambi, 22 Maret 2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun