Mohon tunggu...
Rosiana Febriyanti
Rosiana Febriyanti Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga dan guru

Senang menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kepakkan Sayapmu, Ciptakan Badaimu Sendiri

23 Februari 2020   07:05 Diperbarui: 23 Februari 2020   07:56 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya tergerak menulis ini karena kemarin saya berjumpa murid SMP saya setelah lima belas tahun berlalu. Ia sedang membantu ibunya berjualan bakso di bazar Al Kahfi (bakso buatan Bundo asli enak banget, patut dicoba!). Gadis itu kemudian menyampaikan rasa terima kasih pada saya karena pernah menyuruhnya praktik membawakan acara, membaca berita, dan menulis. Saya tertegun, oh itu memang ada di pelajaran bahasa Indonesia yang saya ampu.

Gadis itu bercerita, sekarang ia menjadi blogger, beauty blogger, conten creator, sekaligus mencoba sebagai youtuber. Pembaca blognya diarahkannya untuk menyaksikan video tutorial skin carenya. Lulusan sastra Inggris ini tidak pernah berhenti belajar, ia mengikuti kelas berbayar demi memperluas wawasannya. Menjadi konten kreator bukanlah hal yang mudah. Ia harus belajar lagi tentang semua hal yang belum dikuasainya.

Yang saya tahu, sedari kecil gadis itu senang membuat koran sendiri, ia menggambar sendiri dan memberikan tulisan di bawahnya. Isinya cerita kehidupannya sehari-hari. Lalu di sekolah dasar, ada ucapan seorang guru yang merendahkannya, "Dasar!" karena ia tidak paham pelajaran saat itu. 

Anak yang semula penuh percaya diri ini berubah menjadi pendiam, bakatnya terpendam, takut salah, termasuk ketika SMP bertemu saya. Bakat menulisnya juga terpendam. Saya minta menulis puisi saat itu, tetapi tulisan seadanya. Saya minta ia ikut lomba puisi, ia masih malu-malu.

Setelah kuliah, barulah bakatnya muncul. Ia belajar menulis fiksi dan tulisannya berhasil menyedot banyak pembaca. Luar biasa! Saya mengikuti blognya dari yang tampilannya sederhana berisi puisi dan cerpen-cerpen ajaibnya sampai blog berbayarnya.

Sekarang ia mulai memberanikan diri untuk tampil di youtube. Saya mengikuti dari followernya masih sedikit. Dan dia tahu itu. Dia sampai bertanya kepada seorang gurunya di pesantren, apa hukumnya seorang muslimah menjadi youtuber. 

Jawabannya, tergantung niat, selagi untuk kebaikan, isinya memberikan informasi yang benar, lanjutkan saja. Gayanya yang lembut dan tidak berlebihan di videonya menunjukkan bahwa ia berusaha untuk tampil syar'i, masih berusaha menutup auratnya dengan balutan hijab. Semoga istiqomah, Dza.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun