Santai, gembira dan menyenangkan. Itulah kesan yang nampak pada acara rihlah yang diikuti oleh guru dan karyawan SMK Muhammadiyah 6 Modo Lamongan Jawa Timur, yang biasa disebut SMK Memo, Selasa (13/9/2022).
Sebanyak 170 siswa didampingi seluruh guru melakukan perjalanan dengan jalan kaki, menempuh 2 kilo meter. Gelak tawa namun santai selama dalam perjalanan.
Setelah tiba dilokas Sendang Sreto Desa Pule Kecamatan Modo, Lamongan, Jawa Timur mereka duduk santai sambil makan bekal yang dibawa masing-masing siswa. Ghoffar Shiddik Cahyono segera memberikan intruksi untuk berkumpul. Beberapa siswa yang dipilih ditunjuk menjadi instruktur di depan memimpin senam.
Setelah senam para siswa rehat 30 menit. Tepat jam 10.30 wib para siswa berkumpul  lagi membentuk lingkaran besar, untuk melakukan refleksi yang dipimpin oleh Kepala Sekolah, Mohamad Su'ud.
Kang Ud -- panggilan akrabnya-- mengajak anak-anak melakukan muhasabah, merenungkan akan kekuasaan Allah swt. "Kematian tidak bisa diduga. Ia datang sesuai kehendak Allah," tutur Kang Ud memulai renungannya, sambil diiringi musik sendu.
Kang Ud melanjutkan, "Malam saya jenguk teman, masih sehat, senyum dan bicara lancar. 10 hari kemudian dia meninggal," urai kang Ud sambl nada sedih. "Isyak saya masih ketemu, keesokan harinya dia meninggal. Begitulah misteri kematian," tambahnya.
Kang Ud mengajak kepada para siswa untuk berlaku lebih baik, taat dan beraklak baik. "Ingat masa depan anda sudah dekat," pungkasnya.
15 menit berlangsung. Setelah usai refleksi, para siswa meninggalkan lokasi dengan tertib dan senang.