Mohon tunggu...
Retna Kusumawati
Retna Kusumawati Mohon Tunggu... -

gradasi warna terindah adalah warna alam\r\nhanya ingin menuliskan keindahan atnpa kesombongan dan menuliskan kepedihan tanpa mengundang iba\r\nbiasa saj

Selanjutnya

Tutup

Nature

PRODUKSI SENDIRI OKSIGENMU

27 Oktober 2014   17:24 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:34 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Anda yang tinggal dikota besar, mungkin sering mengalami susah nafas, panas dan seperti kehabisan udara. Saking kotornya udara yang tersedia, akibat polusi dari berbagai macam produk. Ini bukan wacana baru sebenarnya, seberapapun sering dibahas. Sepertinya kesadaran untuk mengurangi polusi air, udara, dan tanah tak ubahnya menyapu jalanan. Ketika jalan sudah dibersihkan dan tukang sapunya seharian berkeliling untuk membersihkan jalan-jalan yang lain, ketika kembali ditiitk awal menyapu sudah kotor lagi.

Anda tahu, berapa harga oksigen cair yang bisa kita dapatkan jika kita membutuhkannya? Tak lebih dari 250 cc oksigen cair dihargai rp. 25.000. mahal sekali bukan, Padahal Tuhan menyediakan oksigen gratis untuk kita. Gratis, kitabisa mengamblnya setiap saat dimanapun berada dibumi ini.

Didaerah-daerah pegunungan, pantai atau pedesaan, asupan oksigen masih banyak. Bukan karenah penduduknya jarang sehingga konsumen oksigen kurang. Tetapi karena, ditempat-tempat tersebut pabrik oksigen masih banyak. Pohon-pohon besar, tanaman pertanian, gulma, rumput dan semua penghasil oksigen bisa tumbuh dan berkembang dengan mudah.

Beda di daerah perkotaan, apalagi kota besar. Pohon-pohon terlokalisir ditempat-tempat tertentu. Hanya sebagai peneduh jalan, di taman-taman kota, dilokasi wisata atau ditempat tukang jual tanaman. Selebihnya nyaris tak ada. Ironis, banyak hunian eksklusif tidak menyediakan ruang untuk menanam pohon. Bahkan kesadaran menanam pohon dirumah sangat minim. Apalagi diperumahan-perumaham mepet lahan alias tidak ada ruang terbuka.

Kita tahu, pohon adalah pabrik oksigen terbanyak. Oksigen murni. Kenapa kita tidak memproduksi oksigen sendiri. Untuk kebutuhan kita juga, mulailah dari lingkungan rumah anda. Tak harus menanam pohon berbatang keras seperti mangga, trembesi atau durian.

Tanaman rumput, sayuran, tanaman semusim juga memberi andil memproduksi oksigen. jadi sekecil apapun tempat yang kita punya, lebih baik ditanami. Jangan biarkan jadi ladur atau lahan tidur.


Tak punya tempat sama sekali untuk menanam? Teras bisa dimanfaatkan. Pakai pot atau toples/kaleng bekas unttuk menanam tomat, cabe, chesim atau tanaman lain. Punya pabrik oksigen sendiri, dan hasil lain panen sayuran sendiri.

Selain itu, kegiatan berkebun tersebut bisa untuk memanfaatkan waktu luang. Mari tanam pohon sebanyak kita bisa.

Produksi sendiri oksigenmu!

Salam hijau sehat

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun