Mohon tunggu...
Giyat Yunianto
Giyat Yunianto Mohon Tunggu... Administrasi - Insya ALLOH profil yang saya buat dapat dipertanggungjawabkan.

Diam kupikir Lisan kuDzikir.....https://www.instagram.com/giyat81/ @GiyatYunianto... www.giyatyunianto17.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Akan Rajin Hisab Diri, Andai Aku Jadi Menag RI

30 Juli 2018   13:44 Diperbarui: 30 Juli 2018   13:49 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dunia cepat sekali berubah, dengan adanya media sosial setiap manusia yang ada di belahan dunia lain dapat mengetahui informasi dari belahan dunia lainnya dengan cepat.

Ya, tak terkecuali informasi bernuansa negatif seperti ujaran kebencian dan kabar hoaks yang menyinggung suku, agama, ras dan golongan tertentu.Karena sangat cepat penyebarannya tak sedikit pula yang terpengaruh dan menjadi korbannya.

Oleh karenanya Kementerian Agama RI tidak boleh lelah atau berhenti untuk mengajak masyarakat melawan hoaks dan ujaran kebencian.Sungguh tugas yang mulia dan wajib dikerjakan dengan ikhlas dan penuh kesungguhan.

Dalam situasi dan kondisi saat ini posisi Menteri Agama amatlah penting dan menentukan dalam menyikapi menjamurnya ujaran kebencian, kabar hoaks dan perilaku bermedia sosial yang semena-mena.

Disebut penting karena perilaku, pernyataan dan kebijakan seorang Menteri Agama selalu disorot oleh media dan tak mungkin luput dari kritik para pengguna media sosial.

Perilaku seorang Menteri Agama harus beda dengan kelakuan rakyat biasa, karena bila akhlaqnya bertentangan atau jauh dari nilai-nilai agama maka tentu saja akan menurunkan wibawanya.

Begitu juga dengan pernyataan dan ucapannya ketika berhadapan dengan media atau ketika bertemu dengan warga negara biasa tentu harus menggunakan bahasa yang mudah dimengerti agar dapat dipahami oleh masyarakat.

Sebelum mengeluarkan kebijakan, seorang Menteri Agama harus memikirkan manfaat dan mudhorotnya bagi bangsa dan negara.Oleh karenanya tidak boleh gegabah dan harus banyak berdiskusi dengan pihak terkait.

Karena jika kebijakan yang dikeluarkan merugikan ummat, maka dapat dipastikan berita hoaks akan banyak bertebaran dan hal tersebut tentu saja akan membuat bingung masyarakat.   

Dan terakhir jika saya berada pada posisi Menteri Agama, Insya ALLOH saya akan tekun menghisab diri.Hal tersebut mutlak harus dilakukan karena sebelum seluruh amalan kita dihisab oleh SWT di hari akhir, sudah seharusnya kita menghisab diri kita sendiri.Lebih Baik kita menyesal hari ini dari pada menyesal di hari akhir nanti.

Semoga ALLOH SWT senantiasa menjaga dan melindungi seluruh rakyat Indonesia dari ujaran kebencian, berita hoaks dan perilaku bermedia sosial yang tidak bertanggung jawab.Aamiin.WallohuA'lamBishowab.Semoga Bermanfaat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun