Mohon tunggu...
Palupi Mutiasih
Palupi Mutiasih Mohon Tunggu... -

melukis pelangi di tengah senja :)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ayo Selamatkan Keharmonisan Bangsa

18 April 2014   22:57 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:30 676
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dinamika sosial yang ada di Indonesia masih banyak yang membuat hati ini teriris dan rapuh. Berkuasanya kaum “Kaya” masih menjadi pemandangan yang dapat kita temui setiap harinya. Kehidupan sosial yang seharusnya gotong-royong, saling menghargai seperti yang dicantumkan dalam ideology bangsa kita seakan luntur dan lenyap terkikis habis oleh modernisasi.

Stratifikasi sosial masih mendominasi bangsa ini. lihatlah kawasan sudirman, kuningan, senayan dan sekitarnya, indah bukan? Banyak gedung-gedung pencakar langit yang megah, setiap hari eksekutif muda berlalu lalang di kawasan sana, pusat bisnis dan perputaran uang sangat cepat dan membuat yang berkantong tebal makin tebal. Tapi coba tengok lebih jauh kedalam kawasan itu bagaimana keadaan dikawasan karet? Bagaimana keadaan di kawasan tanah abang? Adakah keindahan yang didapati ataukah rumah-rumah kumuh yang kau temui?

Pembangunan yang tidak merata, angka kemiskinan yang terus melonjak membuat keadaan sosial semakin runyam layaknya benang kusut yang tak pernah terurai. Kurangnya kesadaran masyarakat memelihara keharmonisan bangsa dan hanya memikirkan ego belaka adalah permasalah fundamental yang ada dalam kehidupan sosial masyarakat kita.

Tidak berlakunya lagi norma sosial membuat kehidupan sosial dikalangan masyarakat menjadi rusak. Maraknya free sex, narkoba, tawuran adalah bukti nyata dari tidak adanya peran norma sosial yang tertanam pada masyarakat kita. Kehidupan masyarakat menjadi individualis bukan sosialis lagi. Jika semua ini terus menerus menjalar maka tidak ada lagi keadaan sosial yang indah dalam keberagaman seperti yang diidam-idamkan oleh bangsa dan negara kita.

Melihat permasalahan sosial yang ada di Indonesia yang semakin tak berujung, sudahkah kita melakukan sesuatu bagi bangsa ini dalam menciptakan lingkungan sosial yang kondusif? Sudahkah kita menyadarkan kepada masyarakat tentang pentingnya kehidupan sosial? Sudahkah kita mempunyai kepekaan sosial? Jika belum marilah kita lakukan semua itu mulai dari hal-hal yang mendasar dalam kehidupan kita.

Mahasiswa merupakan agent of change, iron stock dan sosial control. Dari 3 fungsi Mahasiswa dapat kita pahami bahwa mahasiswa mempunyai peran penting dalam kehidupan bermasyarakat. Peran penting mahasiswa bukan hanya menjadi seorang aktivis di kampus namun juga memberikan makna pada masyarakat sekitar, khususnya pada masyarakat dilingkungan tempat tinggalnya.

Langkah yang dapat kita lakukan untuk menciptakan kehidupan sosial yang harmonis di masyarakat bukanlah langkah yang berat karena sungguh kita bisa melakukan itu dalam aplikasi kehidupan sehari-hari. Untuk menyadarkan masyarakat dalam menciptakan kehidupan yang harmonis bisa kita lakukan dengan cara-cara kecil sebagai berikut:

·Melakukan gerakan 5 S yaitu Senyum, Sapa, Salam, Sopan dan Santun kepada siapapun yang tinggal di sekitar kita dengan begitu mereka akan merasa dihargai dan tentunya akan memberikan respon 5S pula. Dan jika mereka menyadari pentingnya 5S dalam kehidupan sosial maka mereka akan ikut mengaplikasikannya.

·Melakukan gerakan peduli sesama yaitu mengkoordinir warga yang mampu untuk memberikan sebagian harta mereka dan hasil uangnya akan dibagikan untuk warga yang kurang mampu di lingkungan sekitar kita dengan demikian budaya saling bantu-membantu akan muncul lagi pada kehidupan masyarakat.

·Melakukan sosialisasi say no to drugs dan free sex bagi remaja yang ada dilingkungan masyarakat. acara seperti ini perlu dilakukan dan butuh kerjasama pihak RT, RW dan kelurahan yang kita sinergikan untuk sama-sama membangun kehidupan sosial yang ideal.

·Tidak mengganggu orang lain dan selalu bertoleransi.

·Memberikan pelatihan keterampilan bagi masyarakat sekitar agar masyarakat menjadi produktif dan mandiri dalam segi ekonomi.

·Menyelamatkan generasi bangsa dengan mendirikan tempat belajar di lingkungan masyarakat.

·Menghidupkan kembali kerja bakti setiap minggu agar mempererat persaudaraan di kalangan masyarakat.

Ketika peran mahasiswa telah dijalankan dalam kehidupan masyarakat maka dampaknya akan mempengaruhi kehidupan sosial masyarakat sekitar. Mahasiswa bukanlah seorang juri yang hanya menilai bagus atau buruknya tampilan yang ada, tapi mahasiswa adalah kaum yang berfikir secara intelektual dan mampu menciptakan berbagai macam solusi untuk ikut berkontribusi membangun bangsanya baik dari segi sosial, ekonomi, maupun budaya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun