Mohon tunggu...
Nuradi Setyo
Nuradi Setyo Mohon Tunggu... -

saya guru yang senang menulis apa saja

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Salut Saya Buat Mas Vicky

12 September 2013   14:10 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:00 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Saya memilih bersikap salut untuk mas vicky, sebab saya merasa kalah jauh dibandingkan dengan kehebatan beliau, berikut adalah fakta yang bisa saya jadikan acuan;

Pertama, dalam usianya yang ke-29 (bukan urusan saya dia bohong atau jujur), ia sudah sehebat dan seterkenal itu, padahal saat usia segitu saya masih culun dan udik , (walau sekarang yang tetep begitu)

Kedua, mas vicky sebenarnya udah punya istri (pengakuan seorang wanita) dan masih tetep mengejar banyak gadis top penyanyi dangdut, sementara saya waktu itu baru mau nikah.

Ketiga, mas vicky pernah mencalonkan diri jadi kepala desa dan pidatonya sekaliber presiden, orang jati asih nya saja yang gak ngeh mau dipimpin oleh vicky, andai mau pasti kampung itu akan hebat dan menjadi pusat berita. (bener nggak nama kampungnya?)

Keempat, mas vicky punya banyak nama alias sementara saya cuma sedikit, paling-paling dipanggil pak nur, pak adi, pak nuradi dan ustadz adi (panggilan ustadz inipun saya peroleh karena jadi pengasuh asrama), oh iya saya selalu menolak jika dipanggil pas set (setyo) sebab saya kasihan istri saya yang bakalan dipanggil BUSET.

Kelima, secara kasatmata mas vicky lebih perlente jika dibandingkan dengan penampilan saya, baju yang saya pakai paling mahal harga 75 ribu dan itupun belinya kodian (nitip sama mertua yang jualan baju), coba tengok saja betapa keren busana mas vicky.

Keenam, mas vicky memiliki banyak kosa kata bahasa inggris, sementara saya jika diajak ngobrol sama guru native disekolah saya yang dari amerika itu, saya Cuma bisa yes ,no, dan nyengir, paling banter kalau terpaksa justru memakai bahasa jowo dan bahasa tarzan, saya seneng tatkala guru native itu ndomblong dan melongo saja.

Ketujuh, mas vicky berhasil membuat ibunya sangat bangga kepadanya bahkan ibunya selalu menganggap mas vicky sekaliber bret pit, lha saya?, seinget saya, ibu saya gak pernah bilang saya ganteng seperti sanjay dut misalnya, Cuma ibu saya memang gak pernah ngomong kalau saya ini jelek, mungkin beliau kasihan dan tak tega mengucapkannya.

Kedelapan, mas vicky katanya sempet menghadiahkan mobil keren vellfire yang harganya berkisar antara 715 hingga 1,625 milyar, dan juga cincin bertempat dihotel mewah lagi, terus dibandingkan dengan saya??? weleh!

Kesembilan, mas vicky lulusan S 3 Amerika padahal masih sangat muda (29 my age), lha saya.... untuk S 2 saja baru selesai padahal usia saya saat ini sudah 38 tahun!, sudahpun begitu saya Cuma lulusan universitas swasta yang tidak masuk hitungan rangking dunia, padahal UI yang top saja Cuma nomer tiga ratus sekian.

Kesepuluh, saya baru sadar ternyata ngomong baek (berbahasa dengan baik) itu tetep keren, bahasa indonesia masih banyak yang suka .

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun