Makin kesini makin sulit rasanya menghemat energi. Bahkan terkesan boros. Betapa tidak, semua anggota keluarga didalam satu rumah setidaknya memiliki gawai sendiri-sendiri yang itupun menggunakan energi untuk menyalakannya. Belum lagi prilaku buruk menggunkan alat-alat elektronik seperti lampu misalnya. Hari sudah cerah dan terang lampu rungan masih juga menyala hingga petang lagi.
Energi yang dihasilkan oleh bumi atas karunia dari Allah memang masih bisa digunakan dalam jangka waktu cukup lama. Namun taukah kita bahwa menghemat penggunaan energi jauh lebih membantu masa penggunaan energi nantinya untuk anak cucu kita. Setidaknya cost yang mereka keluarkan untuk memenuhi kebutuhan energi dimasa mendatang tidak sebegitu besarnya karena energi masih tersedia.
Setidaknya ada berbapa habit yang perlu kita terapkan dari rumah untuk dapat menghemat energi dari dini.
Siang Hari matikan Lampu
hal ini terlihat sepele memang. Mematikan lampu yang sudah menyala 12 jam an lebih adalah salah satu kontribusi besar dari keluarga untuk membantu menghemat energi. Coba kita perhatikan disekeliling kita, rumah mana yang sudah mematikan lampunya pukul 6 pagi atau setelah solat subuh yang umumnya matahari sudah menyingsing? tidak banyak bukan?. Nah dapat dibayankan jika semua rumah mematikan lampu setelah solat subuh. Berapa banyak energi yang tersimpan setiap harinya?Â
Lepas colokan charger, alat elektronik atau hal lainnya
Kadng kita sengaja meninggalkan charger bergelantungan di sokraund. Padahal taukah kita bahwa hal tersebut masih mengalirkan energi pada charger itu. Selain itu mesin cuci juga sering terlihat masih tercolok kepada sumber dayanya. Selain energi yang terus mengalir. Daya tahan dari alat elektronik tersebut juga menjadi kurang.
Itulah langkah awal dan sederhana namun memberikan kontribusi besar untuk menghemat energi bagi kita. Semoga membawa manfaat.
Penulis : Muhammad Nurul - Pasaman Barat, 8 Oktober 2023
