Mohon tunggu...
FAUZIYAH ZIYAH
FAUZIYAH ZIYAH Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Menulislah, agar ilmu yang kamu dapatkan dapat terikat erat dan kuat, tidak musnah oleh perputaran zaman.. semoga tulisan2 ini dapat bermanfaat bagi semua...dan dikoment ya..terima kasih banyak.. http ://manfaatbwtqita.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Serasa Malaikat Maut di Depan Mata

15 Februari 2012   02:18 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:38 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1329272216305879586

Ini adalah tulisan yang dicurahkan oleh seorang penumpang setia angkutan transportasi Padang, yang terus menggunakan jasa tersebut agar sampai ketujuan. Mungkin bukan penulis saja yang ingin mencurahkan hal ini, semua pengguna setia jasa transportasi juga ingin rasanya mencurahkan keluhan ini. Keluhan yang tidak cukup untuk didengarkan saja, namun sangat perlu pembenahan, perbaikan disana sini. Karena ini menyangkut nyawa manusia yang niat awalnya untuk pergi bekerja kekantor, sekolah, pabrik, kafe, anak-anak yang sedari subuh bangun untuk melaksanakan tugasnya sebagai penuntut ilmu, dan beragam profesi manusia pengguna setia jasa transportasi .

Bersamaan dengan melaju pesatnya jasa transportasi saat ini, bersamaaan pula pesatnya lajuan alat transportasi tersebut ketika dikemudikan. Berkembangnya jasa transportasi dapat kita lihat bersama dengan semakin banyaknya jumlah angkutan dijalan raya, dengan berbagai merek dan gayanya. Sehingga semakin banyak pulalah tenaga kerja yang bergerak dibidang transportasi tersebut. Ada yang sebagai penjaga loket, stoker, supir, dan lain-lain. Ada yang peduli terhadap keselamatan penumpang, ada yang peduli dengan mengejar setoran banyak, dan ada yang peduli dengan waktu yang terpakai dan terbuang.

Bagi mereka yang peduli dengan mengejar setoran tentunya akan memasukkan penumpang sebanyak mungkin pada alat transportasinya, tak peduli bahwa mobil telah penuh sesak manusia, dan tak peduli dengan ketenangan, kenyamanan penumpang. Toh kita sama-sama mencari duit bapak dan ibu, patut dimaklumi saja, begitu kata sebagian mereka. Ada sebagian mereka yang merasa rugi dengan terbuangnya waktu dijalan raya, sehingga ada yang tancap gas banting stir agar sipenumpang cepat sampai, tak peduli dengan nyawa penumpang yang ditumpanginya dan tidakkah mereka sadar bahwa melalui mereka para penumpanglah asap dapur rumah dapat mengepul hidup dan anak istri dapat makan tiga kali sehari.

Perhatian dari bapak polisi kita yang berprofesi dijalan raya sangatlah diharapkan oleh kita para penumpang setia jasa transportasi, agar dapat menindak mereka yang tidak memperdulikan nyawa penumpang dan pengguna jalan raya lainnya. Dan buat kita para penumpang hendaklah mengingatkan supir jika tindakan mereka tersebut dapat mengancam keselamatan dan nyawa kita. Mungkin mereka terkhilaf atau tidak sadar akan tindakannya, atau karena belum ada yang pernah mengingatkan mereka secara langsung, ataupun karena masih terbawa emosi dari kejadian-kejadian dirumahnya.

Semoga kita semua selalu dilindungi ALLAH SWT dalam setiap kegiatan kita, dan hendaknya setiap gerak gerik kita bernilai ibadah disisiNYA..amen ya RABBAL ‘alamin…

>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>> >>>> S E K I A N <<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<


Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun