Mohon tunggu...
Ahmad Zainul Muttaqin
Ahmad Zainul Muttaqin Mohon Tunggu... profesional -

Simple person with a complicated mind.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Putin: Tidak Ada Pemberontak "Moderat" di Suriah, Semua Teroris!

25 Oktober 2015   10:42 Diperbarui: 25 Oktober 2015   13:55 2708
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh: Ahmad Zainul Muttaqin (Zain Bamustafa)

Saya tertarik dengan berita-berita yang marak akhir-akhir ini di media-media ekstrimis islam maupun (yang ngakunya) jurnalis lapangan bahwa serangan Rusia di Suriah sebenarnya tidak menarget ISIS, melainkan para "mujahidin" Sunni seperti Jabhat Nushrah, Ahrar as Syam, FSA dll.

Dari pemberitaan itu saja bisa terlihat bahwa para takfiri sebenarnya hanya sekumpulan anak labil. Apa mereka lupa bahwa dulu merekalah yang pertama kali mengelu-elukan ISIS sebagai "mujahidin" Sunni, lalu apa hari ini tiba-tiba ISIS jadi Khawarij dan tidak Sunni lagi? Ya begitulah pola pikir ala ABG labil. Hari ini berkawan akrab besok bermusuhan, hari ini pacaran besok putus, saling menghindar bahkan menatap wajah pun tak sudi. 

Ya kaum 2D labil (begitulah saya biasa menyebutnya) hari ini berteriak bahwa Rusia berdusta dimana mereka ternyata tidak hanya menyerang khawarij ISIS tapi juga para "mujahidin" moderat mereka.

Saya katakan ya maaf-maaf saja kawan. Setahu saya Rusia sendiri memang tidak pernah mengklaim bahwa yang mereka serang hanya ISIS, tapi juga seluruh pemberontak (baca: teroris) yang menyebabkan instabilitas di negeri sahabatnya Suriah (walaupun target utama mereka tetap ISIS).

Yang menarik, apa yang saya baca di Al-Jazeera kemarin bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin mengeluarkan pernyataan tegas di Konferensi Politik di Sochi menanggapi standar ganda Barat terhadap para pemberontak Suriah yang membagi mereka dalam kategori Moderat dan Non-Moderat. 

Putin berkata "Mari jangan bermain dengan kata-kata membagi para Teroris dalam kategori Moderat dan Non-Moderat!" Putin melanjutkan dengan sindiran "Saya mencoba memahami perbedaan di antara mereka (teroris). Mungkin beberapa "ahli" percaya bahwa para Bandit "moderat" tersebut memenggal Rakyat dalam jumlah yang moderat atau dengan cara yang "lembut"."

Mak jlebb, ngena banget. Putin sendiri (sebagaimana saya) tidak pernah membedakan antara ISIS dan apa yang media-media Takfiri sebut sebagai "mujahidin" moderat. Kelakuan barbar mereka sudah diketahui dunia. 

Bayangkan bagaimana dulu tersebar video dimana Abu Sakkar seorang anggota FSA membelah tubuh seorang Tentara Suriah dan memakan jantungnya mentah-mentah (yang mengikuti konflik Suriah pasti tahu ini). Menjijikkan, padahal FSA dianggap sebagai kelompok "mujahidin" yang paling moderat di Suriah. USA, NATO, Israel, Turki, Saudi dan Qatar tanpa malu-malu mengungkap hubungannya dan bantuannya pada kelompok ini. Pertanyaannya, jika FSA saja begitu barbar lalu bagaimana dengan kelompok yang lain ? Sekali lagi saya sarankan berpikirlah 1000 kali sebelum menggelari para manusia kanibal tersebut sebagai "mujahidin".

Ya, sekali lagi kita telah menyaksikan ternyata tak ada bedanya antara faksi-faksi pemberontak Suriah baik ISIS, FSA, Jabhat Nushrah, Ahrarus Syam, Jayshul Islam, Jayshul Fath dll apapun variannya itu. Moderat dan Non-moderat hanyalah nama, mereka sama-sama sekumpulan barbar asing yang datang mengacau di bumi Syam dengan kedok "jihad", yang rakyat Suriah pun tak pernah mengenal mereka sebelum 2011.

Nama kelompok-kelompok ini begitu asing di telinga rakyat Suriah. Dan celakanya kedatangan para militan asing bersenjata yang merupakan hasil cuci otak sektarian (yang disponsori Barat) ini harus membuat jutaan rakyat Suriah mengungsi dari negerinya sendiri sejak 2011, hal yang tak pernah terjadi sejak Bashar al Assad berkuasa sejak tahun 2000.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun