Mohon tunggu...
Dinda soraya aulia
Dinda soraya aulia Mohon Tunggu... -

hidup simple ga mau ribet menunggu dan selalu menunggu adalah my job hidup selow ga usah ribet org baik sma sy sy bkal lebih baik tapi jika org itu jahat maka saya akan lebih jahat lagi.. :D

Selanjutnya

Tutup

Politik

INI SIAPA YANG SALAH?? YANG SALAH SIAPA INI??

16 Mei 2015   02:15 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:59 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sudah 5 bulan berjalan pemerintahan JOKOWI-JK semenjak dilantik tanggal 20 oktober 2014 akan tetapi terdapat banyak permasalahan yang dihadapi Indonesia, mulai dari politik, hukum, sosial , ekonomi dan lain sebagainya.
Akan tetapi dari berbagai macam permasalahan yang dihadapi, tak banyak masyarakat yang melakukan demontrasi seperti pada masa pemerintahan SBY-BOEDIYONO yang masyarakatnya sering demonstrasi karena kebijakan yang dikeluarkan oleh pak SBY.
Belum genap satu bulan pemerinatahan JOKOWI-JK sudah menaikan harga BBM semula RP 6.500 menjadi Rp. 8.000 yang saat itu katanya untuk kepentingan bersama dan untuk memajukan pembangunan untuk negara serta mendapatkan keuntungan negara sebesar 100 triliun. Padahal waktu itu minyak dunia sedang mengalami penurunan harga berkisar 60 USD.
Kenyataan yang terjadi dalah presiden secara terang-terangan melanggar konstitusi dan menyengsarakat rakyat yang katanya akan membela wong cilik malah sebaliknya menyengsarakan wong cilik.
Dan saat ini harga BBM naik turun naik turun seperti naik turun tangga. Yang harga Rp 8.000 turun menjadi Rp 7.000 dan saat ini naik menjai Rp. 7.300
√Dalih Pertamina Menaikan Harga BBM
Harga BBM mulai naik mulai hari sabtu, 28 Maret 2015. Pelemahan kurs dan harga minyak dinia menjadi pendorong kenaikan harga ini.
Harga indeks pasar dunia untuk gasoline dan gasoil dan nilai kurs dolar Amerika terhadap Rupiah mengalami peningkatan yang signitifkan selama periode akhir januari hingga akhir maret 2015 sehingga akan memberikan pengaruh pada pergerakan BBM.
Pemerintah telah menetapkan harga baru Premium untuk wilayah luar Jawa-Madura-Bali sebesar  Rp. 7.300 per liter naik, sebesar Rp.500 dari yang semula Rp 6.800 per liter. Sementara harga baru solar sebesar Rp 6.900 per liter, naik Rp.500 dari yang semula Rp. 6.400 per liter
Untuk premium di wilayah Jawa-Madura-Bali menyesuaikan dengan harga Rp 7.400 per liter. Penyesuaian harga ini berlaku mulai Sabtu, 28 Maret 2015 jam 00.00
√Masyarakat Diminta Terbiyasa Dengan Perubahan BBM ????????
Kenaikan harga BBM jenis premium yang kembali terjadi ini dinilai komisi DPR tidak mempertimbangkan kepentingan rakyat yang saat ini harus menanggung tingginya harga beragam kebutuhan pokok. Namun, pemerintah justru masyarakat terbiyasa terhadap perubahan naik turunnya harga BBM jenis premium dan solar.
Akan kah masyarakat kecil akan terbiyasa terhadap perubahan ini???
Adakah yang mengerti dan yang memperjuangkan nasib rakyat kecil?????
Kebijakan pemerintah yang tak mempertimbangkan aspirasi rakyat membuat rakyat menderita akibat kenaikan harga gas elpiji dan kenaikan harga listrik juga bahan-bahan pokok lainnya.
Anggota komisi V DPR, Agung Budi Santoso, menyesalkan langkah pemerintah yang kembali menaikan harga BBM bersubsidi.
Dia menilai, Presiden Jokowi saat ini masih membaut kebijakan dengan orientasi seperti pedagang. “Harusnya berubahlah dari pedagang menjadi presiden. Seorang negarawan orientasinya bukan keuntungan, melainkan bagaimana mensejahterakan rakyatnya.
Agung mengaku barusaja mengisi kegiatan reses dengan mengunjungi masyarakat di daerah pemilihannya. Yang terjadi akhir-akhir ini adalah kelangkaan gas dan beras dipasaran menembus angka yang tidak pernah masuk akal kedalam fkiran ibu rumah tangga. Kelangkaan gas diberbagai daerah tak kian usai hingga menyebabkan harga gas elpiji menjadi  naik.
Banyak yang mengeluhkan mengenai tingginya harga krbutuhan pokok tersebut, seperti beras, gas, hingga tarif angkutan umum.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun