Mohon tunggu...
Joe Oetpah
Joe Oetpah Mohon Tunggu... wiraswasta -

tergantung sama orang yang menilai aja,,ke gimana aku orangnya baik atau tidak

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Masyarakat TTU Enggan Beli Pertamax

18 Agustus 2012   13:44 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:34 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KUPANG - Masyarakat Kefamenanu, TTU pada umumnya rupanya masih enggan memakai "Bahan Bakar Minyak" non subsidi untuk kendaraan yang berplat merah maupun kendaraan yang bersilinder di atas 1500 cc.

Sejak pertama kali diperkenalkan di daerah yang berbatasan langsung dengan Distrik Oeccuse Timor Leste ini, BBM Pertamax seharga Rp 11.400 yang di jual di SPBU yang ada di Kota Kefamenanu belum ada satupun yang membeli.

Sudah hampir satu pekan, petugas pengisian khusus Pertamax hanya berdiri menunggu calon pembeli. Dikarenakan sejak akhir pekan lalu hingga Sabtu 18 Agustus 2012 tidak ada satupun mobil dinas maupun mobil bersilinder diatas 1500 cc merapat ke mesin pengisian BBM non subsidi (Pertamax-red).

"Kita baru sediakan Pertamax sejak hari Sabtu dengan persedian lima ton dan dijual dengan harga Rp 11.400. Namun sampai sekarang belum ada yang mau beli, katanya mahal dan sulit di jangkau", ujar salah satu petugas SPBU

Bahkan mobil berplat merah dan kendaraan perusahaan menolak untuk mengisi pertamax. Menurut salah satu petugas SPBU saat diarahkan untuk mengisi pertamax mereka selalu beralasan belum ada perintah dari pemerintah pusat, sehingga mereka masih tetap menggunakan Premium dan Solar bersubsidi.

Bahkan salah seorang pengusaha rental mobil mengaku, harga Pertamax yang tersedia di SPBU saat ini harganya sangat mahal sehingga kalau digunakan bisa rugi untuk usahanya. Kita mau untung bagaimana kalau harga Pertamax mencapai Rp 11.400. Paling-paling kita mampu isi hanya 10 liter dan itupun tidak akan cukup untuk ukuran mobil yang kita pakai untuk usaha ini (Rental Mobil-red).

Yang menjadi persoalan keengganan masyarakat menggunakan BBM non subsidi (Pertamax) adalah selain harganya mahal duakalilipat dari harga Premium dan Solar.

Keberadaan Pertamax di SPBU yang ada di Kota Kefamenanu itu belum diketahui oleh seluruh masyarakat Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) pada umumnya. Ketidaktahuan masyarakat inilah yang membuat mereka ogah menggunakan BBM non Subsidi.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun