[caption caption="Dokumen Pribadi"][/caption]
Saya sebagai salah seorang warga yang terlama tinggal di hunian Sektor 2 ini sangat melihat banyak perubahan.  Perubahan lingkungan yang tidak lagi ramah lingkungan maupun kebersihannya.
Seolah-olah rumah-rumah yang berada di jalan besar sudah disulap menjadi tempat berdagang. Padahal ini adalah perumahan bukan RUKO. Master plan untuk RUKO sudah ada tempatnya tersendiri.
Yang membuat hati saya sangat galau adalah kebersihan dari sungai di Jl. Parkit Raya di Sektor 2, Bintaro. Sangat mengagetkan bahwa sebuah sungai bukan lagi sungai tetapi sungai yang menjadi tempat tanaman , tanah dan di kanan-kirinya ada lapak-lapak yang bertebaran. Saya tak menyinggung soal lapak karena para pengguna lapak ini ternyata sudah menyetor dana kepada para birokrat setempat.
Namun, saya menyanyangkan bahwa sungai itu jika tidak dikeruk dalam waktu singkat, nantinya pada waktu musim hujan, maka semua warga akan kebanjiran. Barangkali saya satu-satunya warga yang galau. Apakah perlu semua warga galau baru pertimbangan untuk kebersihan diadakan?
Saya bingung kepada siapa harus melapor? Setelah melacak bahwa Pembangunan Jaya sebagai developer telah menyerahkan tanggung jawab semua administrasi maupun tugasnya kepada Pemerintah Tangsel.
Pada awal Nopember 2015 saya telah melaporkan hal ini kepada RT , dijawab oleh Beliau itu bukan domain kami.
Lalu, saya mengirimkan keluhan kepada Pemerintah Tangsel melalui facebook.
Dijawab:Â "Akan diserahkan kepada Dinas BIna Marga dan Sumber Daya Air untuk Program Pengeloaan Aliran Sungai
Dengan akses aplikasi "Smart Tangsel", saya mencoba minta validasi password saya. Ternyata validasinya dianggap tidak sah. Saya minta admin untuk membantunya. Tetapi tidak ada jawaban.
Saya coba mengirimkan keluhan dengan mengirimkan foto-fotonya melalui Smart Tangsel. Ternyata karena belum adanya validasi dari password tidak terkirim. Heran juga karena Tangsel telah terpilih pemenang dari Smart City kategori teknologi, namun, kenyataannya sulit untuk sekedar validasi password.