Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Pindah Jalur Karir: Ada yang Terbang, Ada yang Tersungkur

25 September 2025   20:38 Diperbarui: 26 September 2025   06:16 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ILUSTRASI | FREEPIK

Belajar tentang bisnis outsourcing bukan hal yang mudah karena ternyata dia harus punya modal usaha tiga atau empat kali bulan dari total cost biaya gaji dari pegawai yang diterima sebagai pegawai kontrak.  Proposal permintaan pinjaman modal lewat bank pasti ditolak karena belum ada bisnis plan maupun pengalaman bisnis (paling sedikit lima tahun).

Relasi, hubungan kerja bukan hanya antara perusahaan dengan perusahaan tetapi juga melibatkan izin dari Pemerintah yang sering kali sulit sekali kerja sama.   Usaha belum dimulai tapi kendala berat sudah ada di depan mata.

Orang kedua (B), seorang milenial telah memiliki jenjang karir.  Menapaki kerja baru setahun, di perjalanan karir, apa yang diimpikan tak sejalan dengan yang dihadapi. Tugas triple baik sebagai UX manager, bisnis analis hingga proyek manajer, bukan tugas yang ringan. 

Setiap kali mengerjakan tugas itu, kepalanya berat, bahkan fisiknya tak mampu untuk lagi untuk mengatasi beban dan target. Dia tak mau terjerat dalam "Job Hugging".  Meskipun dia  sendiri belum mengetahui masa depannya, jika dia resign sebelum pekerjaan baru. Dia lebih memilih bahagia untuk meninggalkannya.   Karir bukan tujuan utamanya, tapi kebahagiaan untuk menyukai pekerjaan bukan jadi budak pekerjaan.

Persiapan untuk perubahan karir

Tak semudah membalikkan tangan untuk perubahan karir dari seorang pekerja menjadi wirausaha. Ada pertimbangan matang berikut ini.

1. Visi

Ada tujuan atau sering disebut dengan visi yang jelas dari bisnis yang dibangun.  Misalnya ingin bangun fashion yang berkelanjutan dan bermanfaat untuk hampir semua orang.

2. Budget

Buatlah financial runway (landasan finansial), untuk lebih spesifik cash runway, jumlah waktu dalam bulan yang dimiliki sebuah perusahaan untuk beroperasi sebelum kehabisan uang tunai, dengan asumsi pengeluaran tetap sama. Contohnya sebuah perusahaan startup yang belum ada profit, harus punya cash runway sampai kapan harus mengambil dana dari investor.

Risk buffer artinya penyangga risiko, tambahan modal atau dana yang disimpan untuk mengantisipasi kerugian atau guncangan yang mungkin terjadi karena bisnis yang tak menguntungkan.

3. Mindset

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun