Juga untuk atmosphere atau suasana kerja yang tidak memberikan penghargaan dan apresiasi atas kinerja karyawan harus segera dirubah dan selalu mengedepankan prestasi dan kinerja karyawan untuk penghargaan.
Tegakkan diagnosis
Seberapa tepat kebosanan itu dianggap wajar dan tidak wajar. Sebenarnya tidak ada ukuran atau parameter yang pas untuk menganalisa apakah kebosanan itu tepat atau tidak.
Pola atau studi kasus yang dihadapi sesesorang yang sangat boreout, misalanya A telah bekerja 10 tahun di posisi yang sama dan tidak pernah dibeirkan kesempatan yang lebih besar untuk pekerjaan yang lebih besar tanggung jawabnya.Â
Hal ini pernah terjadi di Finlandia di tahun 2014, boreout meningkat risiko pergantian karyawan, pensiun didni dan Kesehatan mental dan penilaian diri yang buruk dan stress.
Di tempat lain, di Turki juga pernah terjadi perkerja merasakan kebosanan kronis, mengalami stres dan kecemasan yang sangat tinggi. Ketika sampai di rumah, para karyawan itu sering sakit fisiknya.
Ketika kita sedang dalam covid, kasus burnout lebih menyita perhatian orang dan ilmuwan. Sementara tentang boreout tidak mendapatkan perhatian sama sekali.
International Classfication of Diseases (ICD) telah mengatakan bahwa borout belum ada batasan yang jelas standard diagnosisinya. Sebenarnya ada perbedaan antara burnout dan boreout.
Perlu diingatkan meskipun belum ada diagnosis yang jelas, kita perlu hati-hati untuk tetap memperhatikan orang yang boreout karena kondisi yang tidak kelihatan.Â
Mereka itu tetap bekerja seperti biasa ke kantor, akan tetapi tidak ada semangat kerja, waktunya dihabiskan di meja kerja tanpa hal-hal yang tidak berkaitan misalnya bermain gim hingga belanja daring.
Semua tindakan yang dilakukan itu bukan karena mereka malas, tetapi justru untuk mengalihkan masalah kebosanan atau mekanisme koping.
Lebih berhati-hati bagi mereka yang punya ciri-ciri boreout dan segera atasi supaya tidak terjadi sakit mental yang berkelanjutan.