Salah satu kegiatan dari Kominitas Senior 50plus adalah menulis.  Usia kami memang tidak muda lagi,  rata-rata telah berusia usia senior, 50 tahun ke atas.  Namun bukan berarti kami tak punya kegiatan yang lainnya, banyak loh kegiatan segudang  yang dapat kami ikuti  seperti bermanfaat mulai dari penulisan, main angklung,  yoga, hobi , Reiki sampai travelling
Penggagas Komunitas 50plus, Bapak Jim Mintarja  mengumpulkan anggotanya yang berminat untuk menulis  untuk bisa menerbitkan sebuah buku bunga rampai. Didampingi oleh Kang Bugi Sumirat , seorang ilmuwan sekaligus penulis Kompasianer.
Kami  yang tergabung dalam Komunitas 50plus ini  bukan penulis buku, bahkan di antara kami belum pernah menulis artikel.  Sebenarnya wadah ini dibentuk untuk memberikan semangat bagi anggotanya yang terkumpul sebanyak kira-kira 46 orang untuk mulai  belajar menulis .
Dengan dua orang fasilitator  yang sabar dan tangguh yaitu Bapak Jim Mintarja dan Kang Bugi Sumirat, kami diberikan wawawsan tentang siapa diri kami sebagai seorang senior dan tentang kegiatan dan pengertian menulis.
Dalam pengantarnya, Bapak Jim selalu menekankan bahwa banyak anggapan atau stigma bahwa  orang berusia 50 plus menjelang pensiun, merasa sudah tidak bermanfaat, tidak  produktif dan bahkan ada beranggapa jadi beban orang lain (anak,saudara).
Faktanya, dilansir oleh Future of Retirement, Bridging the Gap,  baru 30 persen dari 1.050 responsen telah siap pensiun dengan tabungan sementara yang sisanya belum siap menghadapi pensiun itu.  Di Indonesia pun dikemukakan bahwa 9 dari 10 orang belum siap untuk pensiun.  Secara global dikatakan bahwa hanya 11% juta baby boomer  cemas menghadapi pensiun.
Dampak dari orang yang tak siap pensiun tentu akan sangat merugikan mental kejiwaan atau psikologi.  Lebih baik untuk bersikap optimis dan persiapkan diri hadapi pensiun dengan kegiatan yang bermanfaat. Salah satunya dengan menulis sebuah buku.
Menulis ternyata bukan sesuatu yang sulit karena menulis itu tidak memerlukan keahlian, tapi memerlukan skill yang benar-benar diasah secara  berkesinambungan.
Dibutuhkan motivasi yang kuat untuk menulis.  Bukan sekedar untuk iseng-iseng saja, atau demi  membuang waktu saja. Â
Ada tujuan menulis , apalagi jika menulis buku.  Ada kepentingan yang dalam ketika  kita ingin menulis sebuah buku agar buku itu bermanfaat bagi pembacanya .  Konten buku yang bentuknya buku rampai itu harus memiliki nilai-nilai kehidupan orangtua berusia 50Plus .  Nilai tentang kebahagiaan sederhana, damai dengan diri sendiri, kejujuran  dan integritas dituangkan dalam tulisan melalui pengalaman hidup para senior.