Inilah salah  kisah kegembiraan yang aku alami ketika ikutan Samber THR , setiap hari bergulat dengan tema-tema tulisan yang menguras waktu dan tenaga, tapi benar-benar excited.
Suka Duka Ikutan Samber THR Kompasiana itu setiap hari penuh gairah, selesaikan satu artikel . Berpacu dengan tema dan waktu. Tiap hari penuh semangat untuk bisa tuntaskan menulis dengan ide yang kadang sulit dikeluarkan.@kompasiana #Samber2021Hari25 #SamberTHRKompasiana--- Ina Tanaya (@tanaya1504) May 8, 2021
Namun ada 4 duka yang harus aku alami, aku sudah kirim 4 tweet dan inilah beberapa  yang paling  heboh
Salah satu yang paling heboh adalah membuat video dan waktu yang bertepatan dengan webinar persis tepat temanya dengan topik tulisan.
Terus terang membuat video bagi saya hanya bisa :.  Saya bisa buat video apabila sumber utamanya orang lain atau benda lain. BEgitu  disuruh membuat video tentang diri sendiri, baik itu sedang memasak atau berolahrga,  keringat dingin sudah bercucuran.
Pertama, saya menyiapkan diri untuk tenang. Pasti bisa. Â Iya bisa tapi hasilnya tak maksimal, goyang-goyang hasil videonya.
Kedua, Ketika terpaksa minta  bantuan orang lain untuk mengshoot video, terpaksa menahan nafas karena orang yang bersangkutan sedang tidak "in the  mood".
Ketiga, sulit mengedit video itu bagi saya masih kendala. Â Saya sudah berusaha maximal mungkin agar video singkat itu tetap bisa dimengerti dan dipahami oleh orang lain .
Duka yang lain adalah ketika saya tidak teliti membaca panduan dari misteri challenge. Â Hanya melihat tema besarnya saja. Ketika saya anggap sudah selesai, besok harinya saya membaca artikel dari teman dengan tema yang sama kok saya merasa ada yang ketinggalan. Â Ach, saya masih tidak mengerti. Akhirnay saya baru mengerti saat hari sudah terakhir kali.
Duka  ikut webinar  yang lain adalah Ketika tema yang diangkat sangat Islami dimana saya tidak menguasai tema. Saya berusaha minta naras umber untuk memberikan "insight". Namun, insight yang didapatkan terlalu sedikit bahkan nyaris tidak ada aritinya.
Duka saya untuk tulisan "Perempuan Tangguh", saya tak membaca panduannya untuk menuliskan tentang hotel sponsor . Haduh, jadi perempuan tangguh yang kutuliskan itu tak bisa menikmati hotel itu untuk ketangguhannya.
Duka yang paling membuat saya deg-degan adalah waktu tema "Masjid favorit"  harus ditulis, bersamaan dengan webinar tentang masjid yang saya ikuti pada sore harinya.  Waktunya begitu singkat untuk membuat tulisan yang  baik dan menarik ditambah dengan foto-foto yang harus dibuat kolage.
Selamat kepada Tim Ramadan Kompas2021 yang selalu membuat kejutan tentang misteri topik dan misteri challenge sehingga  hati saya berdegup tulisan saja tidak cukup, perlu skill yang bisa  dipertandingkan.
Duka ikutan Sumber THR Kompasiana, pengin nangis Ketika temanya sangat islami, tak bisa menguasai konten karena hanya pada naras umber yang juga sama tidak menguasai tema. Sedih banget dech.@kompasiana #Samber2021Hari25 #SamberTHRKompasiana--- Ina Tanaya (@tanaya1504) May 8, 2021
Suka duka ikutan Samber THR Kompasiana itu adalah misteri topik dan challenge yang ngga bisa ditebak.Mempersiapkan diri untuk foto, beli madunya belum lagi banyak syarat yang harus dipenuhi.@kompasiana #Samber2021Hari25 #SamberTHRKompasiana--- Ina Tanaya (@tanaya1504) May 8, 2021
Duka banget loh ikut Sumber THR Kompasiana tidak teliti baca panduan. Hiks sudah nulis , sudah publish, ech waktu berlalu baca tulisan orang lain kok ada sesuatu yang tidak saya tulis. Oh, ampun, ada panduannya @kompasiana #Samber2021Hari25 #SamberTHRKompasiana--- Ina Tanaya (@tanaya1504) May 8, 2021
Â
Suka duka ikutan Sumber THR Kompasiana, buat video mini itu ternyata ngga bisa buat sendirian. Sudah coba sendiri, selalu gagal.. Nyaris putus asa. Terpaksa minta bantuan orang lain yang juga ngga in the mood.@kompasiana #Samber2021Hari25 #SamberTHRKompasiana— Ina Tanaya (@tanaya1504) May 8, 2021
Â