Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Apa yang Berubah dengan Masjid Istiqlal?

30 April 2020   09:09 Diperbarui: 30 April 2020   09:08 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mesjid Istiqlal Dokumen: Magda H.

Di tengah keramaian pusat Ibukota, Jakarta, sebuah masjid yang sangat megah dibangun. Kemegahan bangunan ini memang membuat setiap orang baik pemeluk agama Islam maupun siapa pun akan berdecak kagum, termasuk saya yang baru pertama kali datang ke sana.

Sebelunya saya sedikit menggoreskan sejarah kemegahan Mesjid Istiqlal yang modern karena diarsiteki oleh Seorang Kristen Protestan, Frederich Silaban. Pencanangan masjid yang diprakarsai oleh Presiden Ir.Soekarno pada tanggal 24 Augustus 1961 dan baru selesai pada 22 Februari 1978 oleh Presiden Soeharto.

Decak kagum saya kepada bangunan dengan kubah utama berukuran sangat besar. Luas dari masjid yang menampung 200.000 orang itu punya bangunan kokoh, dari baja anti karat. Konstruksi bangunan memiliki makna penting diameter kubah 45 meter melambangkan tahun 1945, proklamasi Republik Indonesia. Kubah ditopang 12 pilar artinya tanggal kelahiran Nabi Muhammad.

Kemegahan itu dilihat di dalam ruangan berlantai lima yang melambangkan rukun Islam. Menaranya berlapis marmer berdiameter 5 meter, ukuran tinggi 66,66 melambangkan jumlah ayat Alquran.

Selain itu ada tujuh pintu gerbang masuk ke dalam Masjid Istiqlal.  Ketujuh pintu diberi nama sesuai dengan nabi dan angka tujuh itu lambang tujuh lapis langit dalam kosmologi.

Nach tak kalah penting adalah beduk raksasa dengan panjang 3 meter, berat 2,30 ton dan berdiameter 2 meter, bagian belakang 17,71 meter. Suara beduk yang dikumndangkan setiap hari Jumat  adzan shalat, namun seiring waktu diganti dengan rekaman melalui pengeras suara.

Hampir setiap tahun jelang Ramadan masjid Istiqlal ramai dikunjungi pemeluk Islam untuk shalat di sana, bahkan ketika shalat Tawarih dan semua ritual yang berkaitan dengan Ramadan sudah menjadi bagian dari proses ritual yang tak pernah dilewatkan selama Ramadan.

Kemegahan masjid istiqlal di bulan suci Ramadan selalu dipadati orang sampai penuh sesak. Kemegahan masjid  merupakan daya tarik pemeluk Islam merasakan kedamaian dalam bershalat, baik itu shalat Jumat, Tawarih maupun yang lainnya.

Berbagai macam orang dari luar kota maupun luar negeri pun sering datang untuk bisa ikut dalam kebersamaan sujud bershalat .

Sayangnya, kondisi telah berubah total, ketika covid-19 datang, semua kegiatan yang sifatnya tatap muka dihentikan sejak tanggal 16 Maret 2020.

Apa yang terjadi?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun