Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Polusi Udara di Jakarta Sangat Mengkhawatirkan

27 Juni 2019   16:12 Diperbarui: 28 Juni 2019   18:43 506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Polusi udara terlihat di langit Jakarta, Senin (3/9/2018). Menurut pantauan kualitas udara yang dilakukan Greenpeace, selama Januari hingga Juni 2017, kualitas udara di Jabodetabek terindikasi memasuki level tidak sehat (unhealthy) bagi manusia.(KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)

Menikmati udara segar  di Jakarta yang kita hirup baik di pagi, siang, maupun sore atau malam hari itu merupakan suatu kemewahan. Hal ini terjadi seperti saat dua minggu jelang dan saat lebaran. Sehat dari polusi karena tidak ada kendaraan baik itu motor, bus, atau mobil. 

Namun, kondisi Jakarta yang sangat lengang itu sudah lewat, sekarang ini kondisinya normal kembali. Kembali ke normal artinya kemacetan yang kita alami. Melihat kemacetan berkilometer dari mulai jalan protokol hingga jalan kecil.  

Berdasarkan pemantauan AirVisual, pada hari Selasa tanggal 25 Juni 2019, polusi udara Jakarta tergolong terburuk di dunia. Peta polusi udara online, AirVisual pada pukul 10.00 WIB, nilai air quality index (AQI) jakarta menunjukkan 168. Esok paginya sudah mencapai angka 216. Hal ini di posisi kedua setelah Lahore, Pakistan, Udara Jakarta dikategorikan sebagaih unhealthy atau tidak sehat.

AQI merupakan indeks yang dipakai AirVisual untuk mengukur tingkat keparahan polusi di sebuah kota. Indeks ini mengukur 6 polutan utama yaitu PM2.5, PM10, karbon monoksida, sulfur dioksida, nitrogen dioksida dan ozon di permukaan tanah. Keenam poultan utama itu dihitung untuk dijadikan satu angka AQI. Rentang AQI adalah 0-500, semakin tinggi nilai AQI maka semakin tinggi tingkat polusi udaranya.

Apalagi di Jakarta semua emisi dari gas buang dari kendaraan berkumpul dan menjadikan udara yang bersih itu dipenuhi dengan emsi gas buang yang kotor sekali.

Menurut Andono Warih, Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, polusi udara Jakarta mengaku belum melihat secara langsung data dari AirVisual. Beliau menganggap udara di Jakarta sebenarnya masih baik-baik saja. Bahkan beliau belum menganggap udara yang kotor itu sebagai masalah setelah adanya pengecekan di Lab LH.

Suatu hal yang kontradiksi bahwa seorang ahli mengatakan tidak bahaya. Sementara kita semua mengetahui bahwa  polusi terburuk itu membahayakan. Bahaya bagi semua warga Jakarta yang terutama bekerja maupun beraktivitas di luar rumah adalah menghirup udara kotor akan menimbulkan berbagai penyakit mulai dari yang paling utama yakni penyakit saluran pernapasan, kardiovaskular, penyakit paru obstruktif kronik, kanker paru  hingga penyakit lain yang menyerang organ tertentu (usus, ginjal, otak).

Jika warga menghirup polusi udara kotor terus menerus atau berkesinambungan, maka menurut dokter ahli paru Agus Dwi Susanta kita akan mengalami kerusakan pada fungsi organ. Polusi udara ini hanya dapat dihindari jika kita memakai masker saat beraktivas di luar rumah. Bahkan berusaha untuk tidak ke luar rumah ketika udara kotor.

"Bahkan dikatakan polusi udara baik itu di dalam ruangan atau luar ruangan langsung berhubungan dengan sel paru saat menarik napas, partikel polusi bisa menyerang organ lainnya dalam tubuh  melalui peredaran darah", kata Agus.

Kebersihan udara hanya bisa dilakukan apabila warga Jakarta serius berusaha untuk melakukan cara mengurangi polusi. Sebagai individu, kita perlu melakukan gerakan kurangi polusi. Hanya dengan melakukan tindakan dan kebiasaan sebagai berikut ini, polusi udara dapat berkurang:

Beralih kepada kendaraan umum

Sudah saatnya kita beralih untuk menggunakan kendaraan umum untuk bekerja/beraktivitas di luar rumah. Jika kita harus menggunakan mobil, gunakan mobil seperlunya misalnya dari rumah ke stasiun, kemudian beralih gunakan kereta api lalu sambung dengan bus. 

Berapa banyak kendaraan mobil dan motor yang bisa diefisienkan untuk mengurangi emisi gas buang yang sangat mengotori udara apabila warga mampu menyadari hal ini.

Bersepeda

Di negara-negara maju seperti Australia, Belanda, Amerika semua warganya sudah beralih menggunakan sepeda untuk pergi ke tempat-tempat publik seperti berbelanja, bekerja di kantor, sekolah, kuliah.

Bersepeda selain baik untuk kesehatan fisik juga untuk mengurangi polusi udara. Tidak ada pembuangan gas emisi.

Jika ada yang masih enggan untuk bersepeda dengan alasan, naik sepeda di Indonesia panas udaranya dan berkeringatan, tidak enak bekerja jika sudah mengeluarkan keringat. Alasan ini masih bisa diargumentasikan dengan ingin badan sehat seterusnya atau ingin kesegaran fisik di luarnya tetapi fisik di dalamnya menderita karena kotornya udara.

MRT dan LRT

Gunakan MRT yang sudah beroperasi dengan nyaman, baik dan berjalan sangat cepat. Terutama yang bekerja di jalan utama atau protokol, biasanya sangat penuh sesak dengan kendaraan. Oleh karena itu perlu adanya pengurangan yang drastis supaya udara kembali ke normal.

Beberapa LRT sudah mulai beroperasi. Gunakan aktivitas Anda misalnya antar anak sekolah atau belanja dengan LRT .

Komitmen Pemerintah

Selayaknya Pemerintah DKI Jakarta harus punya komitmen kuat untuk melakukan gerakan Jakarta bersih udara dari polusi. Indikasinya saat ini masih jauh dari harapan.  Walaupun dari Kepala Bidang Pengawasan dan Penataan Hukum Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, telah melakukan uji emsi kendaraan bermotor, tetapi pada kenyataannya, uji KIR ini hanya suatu formalitas yang tidak bisa diyakini benar secara keseluruhan.

Ganti bahan bakar/mobil ramah lingkungan

Di negara-negara maju seperti Eropa dan Amerika, hampir semua kendaraan mobil sudah mulai beralih dengan menggunakan hybrid dan elektrik.   Semua usaha ini untuk mengurangi pembuangan emisi yang mengotori udara tempat dimana kita tinggal.

Kesadaran untuk mengurangi polusi udara berpulang kepada masing-masing individu. Apakah kita mau hidup sehat atau hidup penuh dengan bahaya ancaman kesehatan karena polusi udara. Jika seorang individu mau melakukan gerakan atau tindakan sekecil apa pun, hal itu akan bermanfaat demi kota Jakarta yang harus sehat!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun