Mohon tunggu...
Imam Syafii
Imam Syafii Mohon Tunggu... Guru - Pengamat Politik

adalah Imam Syafi'i Penulis Novel "Santri Legiun' (kisah para laskar penguak rahasia ilahi), penulis artikel, teacher di SIT Gema Nurani - Bekasi. Putra Betawi terlahir di Kp. Ujung Malang (sekarang Ujung Harapan), Kewedanaan Bekasi, Kabupaten Messter Cornelis, Keresidenan Batavia dan alumni Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pramuka SIT Gema Nurani Kota Bekasi Senang Mengikuti Kemah Nasional SAKO Pramuka SIT

22 November 2018   21:26 Diperbarui: 22 November 2018   21:38 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gerakan Pramuka Sekolah Islam Terpadu Gema Nurani Kota Bekasi berkesempatan mengikuti kegiatan Kemah Ukhuwah Nasional ke 4 (Kemnas4) Satuan Komunitas (Sako) Pramuka Sekolah Islam Terpadu (SIT) di Bumi Perkemahan Cibubur pada tanggal 16 -- 19 November 2018.

Sekolah ini mengirimkan 4 regu pasukan Pramuka Penggalang dari kelas IV, V dan VIII yang berjumlah 40 siswa, 1 Regu putra dan 1 regu putri gabungan dari SDIT dan GNIIS -- BIC. Sedangkan 1 regu putra dan 1 regu putri dari SMPIT dan GNIIS -- BIC dengan didampingi oleh 7 orang bindamping dari pramuka SIT Gema Nurani,  dua diantaranya adalah Kagudep Putra Imam Syafi'i dan Kagudep Putri Siti Fathonatul Arifah, dan lima pendamping lainnya antara lain Ka Ahmad Syakir, Ka Sofyan Hadi, Ka Prima Widya, Ka Sarah Palada dan Ka Sri Lestari.

Acara ini bertujuan untuk meningkatkan jiwa kepemimpinan yang mandiri, tangguh, persaudaraan dan persatuan dalam bingkaian nilai-nilai keislaman serta mengamalkan dan memahmi makna yang terkadung dalam Tri Satya dan Dasadarma.

(dok. pribadi)
(dok. pribadi)
Acara kemah nasional ini diikuti oleh 14.000 peserta pramuka penggalang di seluruh tanah air Indonesia serta Malaysia dan Thailand yang tergabung dalam Sekolah Islam Terpadu. Acara ini pun dihadiri oleh para tamu undangan diantaranya Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Budi Waseso, Gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan, Menteri pendidikan Malaysia dan para tokoh yang lainnya.

Acara kemah ini nampaknya cocok bagi para peserta, karna kepramukaan pada hakikatnya adalah mengajarkan kemandirian, ketangguhan dan persaudaraan, jiwa solidaritas juga dibangun dalam kepramukaan pramuka penggalang ini.

Para peserta begitu antusias dan gembira dalam mengikuti kegiatan ini, termasuk tim pramuka penggalang dari Sekolah Islam Terpadu Gema Nurani. Bagaimana tidak, para peserta di suguhkan dengan materi dan permainan yang bagus dan menarik, diantaranya adalah Nusantara Legend, Expo yang meliputi menyuguhkan informasi-informasi profesi seperti pemaparan alat-alat tempur tentara, pertunjukkan sains, basarnas dan lain-lain, tak kalah menarik pula peserta disediakan permainan-permainan tradisional seperti bermain Egrang, Meriam Bambu, pistol bambu, Lempar Pisau, Ketapel, Memanah dan masih banyak yang lainnya.  

(dok. pribadi)
(dok. pribadi)
Kegiatan kemah nasional ukhuwah itu tidak hanya menyita perhatian dari dalam negeri saja, tetapi sekolah yang tergabung dalam jaringan sekolah islam terpadu yang berada di luar negeri seperti negara tetangga yaitu Malaysia dan Thailand pun ikut serta dalam kegiatan ini. Nilai -- nilai keislaman yang diajarkan di JSIT menyatukan kami untuk turut ikut dalam kemah ukhuwah ini meskipun jarak yang saling berjauhan.

SIT Gema Nurani pun memanfaatkan moment empat tahun sekali ini untuk saling bersilaturahmi antar kontingen luar kota, provinsi dan luar negeri termasuk berkunjung ke camp Malaysia dan Thailand untuk sekedar saling tukar menukar souvenir.

Semoga kegiatan kemah nasional ini menjadi ajang yang dapat membentuk karakter, kepribadian yang mandiri, tangguh dan solidaritas antara pramuka penggalang satuan komunitas pramuka JSIT.

(dok. pribadi)
(dok. pribadi)
(dok. pribadi)
(dok. pribadi)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun