Unek-unek masyarakat pesisir selatan
--------------------------
Tambang pasir besi masih lah menjadi primadona dan juga penggerak perekonomian Eksploitor dan OKNUM Pengusaha yang saat ini bercokol disebagian wilayang Ciamis dan Tasikmalaya bagian Selatan. Pengerukan Pasir Besi di wilayah ini bisa di ibaratkan bak orang yang sedang ”menggali kuburannya sendiri.” Pernyataan ini bukan tanpa alasan karena kerusakan akibat kegiatan pertambangan tersebut berkepanjangan dan tidak terpulihkan. Pengerukan pasir besi banyak dilakukan dikawasan-kawasan hilir pantai, dan daerah yang notabenya berfungsi sebagai resapan air dan penyangga tanah/hutan yang ada di Ciamis dan Tasikmalaya bagian Selatan, dari mulai Cikatomas - Cimerak, bahkan mirisnya berencananya akan ada penambahan lahan galian merambat sampai Parigi dan bisa jadi seterusnya dan seterusnya. Hal ini bisa disebut sebagai Eksploitasi Akbar yang akan meningkatkan resiko terjadinya bencana banjir, longsor hingga krisis air karena terganggunya daerah tangkapan air. Di masa depan kondisi ini akan kian memburuk, jika cadangan pasir besi yang salah satu fungsinya sebagai pondasi tanah dikawasan tersebut menjadi sasaran empuk Eksploitor (Penjilat) pengerukan berikutnya.
Bisa dibayangakan berapapun besarnya ongkos sosial,ekonomi, dan kerusakan lingkungan yang mesti ditanggung akibat dari operasi pertambangan, tidaklah sebanding dengan manfaat finansial yang selalu dijadikan alasan oleh "OKNUM" pemerintah dan PENJILAT "Eksploitor" untuk mendorong pertumbuhan sektor ini.
Saatnya kita sadar bahwa Eksploitasi sumberdaya alam yang akan dan sudah dilakukan akan melebihi daya dukung lingkungan yang ada dan melampaui ambang batas.
Cibenda, 28 Februari 2012
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI